Ojek Online Kirim Bakpia dari Yogyakarta ke Jakarta

Driver ojek online asal Yogyakarta ini penuh tanggung jawab. Dia mengirimkan pesanan dari Yogyakarta ke Jakarta, karena pemesan sedang mengidam.
Driver ojek online Eko Wahyudiyanto, 50 tahun, warga Kasihan, Kabupaten Bantul rela mengirimkan pesanan makanan dari Yogyakarta ke Jakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Sikap yang ditunjukkan driver ojek online asal Yogyakarta ini patut ditiru. Merasa memiliki tanggung jawab atas order dari customer, Eko Wahyudiyanto, 50 tahun rela mengirimkan pesanan makanan dari Yogyakarta ke Jakarta.

Pria paruh baya asal Kasihan, Kabupaten Bantul ini mengaku selain rasa tanggung jawab, juga merasa tersentuh hatinya. Pemesannya adalah perempuan hamil yang sedang mengidam. Bagaimana ceritanya?

Saat ditemui, Eko menceritakan awalnya dia mendapat order gudeg di The House of Raminten, Jalan Faridan M Noto, Kotabaru, Kota Yogyakarta, pada Minggu, 9 Februari 2020 sekitar jam 19.00 WIB. Pemesan dalam aplikasi bernama Adiela.

Saat di-chat, Adiela ternyata juga kepengin bakpia Unyil. Melalui chat, dia memesan empat dus bakpia Unyil yang dijual di Raminten. Setelahnya Eko diminta untuk mengantarkan ke Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Kemudian sesampai di Bandara Adisutjipto, Eko kembali menghubungi Adiela dan mendapat jawaban bahwa Adiela telah masuk untuk boarding pass bandara. Adiela mengatakan pesanan gudeg dan bakpia untuk Eko saja karena dia tidak mungkin keluar lagi untuk mengambil pesanan.

Pria yang menjadi ojol sejak 2016 ini sebetulnya tidak merugi karena bayarnya pakai go-pay. Pembayaran pesanan otomatis masuk ke saldo go-pay Eko tanpa harus menerima uang tunai dari pemesan.

Namun di benak Eko, hatinya tersentuh. Dia ingat Adiela saat memesan mengaku sedang mengidam bakpia. "Saya ingat terus apa yang dia katakan. Dalam chat, dia ngidam bakpia itu," kata Eko pada Selasa, 18 Februari 2020.

Eko mengatakan, dia memposisikan bagaimana jika istrinya yang mengidam. Eko kemudian meminta alamat rumah Adiela di Jakarta. "Tapi dia (Adiela) menolak dan memberi saran kalau ada temannya mau ke Jakarta, nanti bakpianya titipin temannya saja. Tapi sampai malam itu temannya nggak ada respon," katanya.

Saya ingat terus apa yang dia katakan. Dalam chat, dia ngidam bakpia itu.

Akhirnya Adiela memberi alamat rumahnya di kawasan Pancoran, Jakarta. Keesokan harinya, Eko ditemani istrinya menuju ke salah satu jasa paket. Eko mengirimkan bakpia pesanan Adiela ke Jakarta.

Eko pun mengirimkan bakpia itu dengan memilih paket yang satu hari bisa sampai lokasi tujuan. Eko tidak meminta uang pengganti sebagai biaya jasa paket. "Perasaan saya campur aduk kalau melihat orang hamil gak keturutan itu gimana. Meski saya belum lihat wajahnya," ujarnya.

Sehari kemudian, Eko menghubungi Adiela untuk menanyakan apakah paket sudah sampai. Adiela membalas jika paket sudah sampai dan bakpianya masih enak.

Bapak dengan empat orang anak ini mengaku baru kali pertama mengalami peristiwa seperti ini. Dia pun tak menyangka kisahnya ini bakal viral.

"Saya tidak penah berpikir postingan saya viral sejauh itu, bahwa dalam kita bekerja itu tidak hanya sisi materi saja, tapi kita sebagai manusia harus ada sisi kemanusiaan. Rezeki itu kan nggak melulu soal uang. Kita bisa berteman juga rezeki tambah teman," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Sepi Order Ojek Online di Semarang, Kapan Ramainya?
Sepinya order di Semarang membuat sejumlah driver ojek online utang untuk bertahan hidup. Tapi masa paceklik diyakini segera berakhir.
Modus Ojek Online Curi Motor Rekan Ojol di Sleman
Oknum ojek online tega mencuri motor milik rekannya sesama ojek online di Sleman. Pelaku menggunakan kunci duplikat dalam menjalankan aksinya.
Jawaban Grab Indonesia Soal Tarif Baru Ojek Online
Pemerintah akan mengumumkan tarif baru ojek online. Tarif bisa naik atau turun dari yang saat ini berlaku. Bagaimana respons operator ojek online?
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.