Kisah Mbah Mijan yang Mengaku Bisa Memanggil Nabi Muhammad

Laki-laki berusia 59 tahun yang biasa dipanggil Mbah Mijan itu mengaku bisa memanggil Nabi Muhammad dan malaikat, juga bisa melihat siksa kubur.
Ilustrasi - Gelap, misterius. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Laki-laki berusia 59 tahun itu bernama lengkap Mijan Diharjo, orang-orang di Kampung Reno Basuki, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, memanggilnya Mbah Mijan. Ia dikenal sebagai paranormal, membuka jasa pengobatan tradisional di rumahnya. Tapi belakangan ia membuat resah warga sekitar karena dianggap menyebarkan ajaran sesat, karena mengaku bisa memanggil Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, juga mengaku bisa memanggil malaikat.

Mbah Mijan mengaku dua tahun belakangan ini mengajarkan ajaran yang bagi orang-orang yang tidak setuju, disebut menyimpang. Bagi pengikutnya, ia figur yang layak diikuti. Pengikutnya banyak dari jauh, dari luar Lampung.

Ajaran Mbah Mijan disebut sesat karena poin-poin: mengaku bisa memanggil Nabi Muhammad SAW dan malaikat, menyebut Surah Yasin bukan 83 ayat, tapi 103 ayat, mengubah arti kata nirahim pada kalimat Bismillah menjadi siksaan atau cobaan, mengaku bisa mleihat siksa kubur warga yang sudah meninggal.

Warga yang resah melaporkan Mbah Mijan ke Kepolisian Sektor Rumbia. Polisi mendekati Mbah Mijan, mengajaknya bicara baik-baik. Setelah mendapat masukan dari polisi, Mbah Mijan menyerahkan diri, mengaku salah karena telah menyebarkan ajaran sesat, dan mengatakan ingin bertobat. Di musala At Taufiq Polsek Rumbi, Mbah Mijan mengucapkan dua kalimat Syahadat. Mbah Mijan juga meminta maaf kepada masyarakat

Mbah Mijan kemudian membuat pernyataan tertulis bahwa ia insyaf, sadar, ajarannya itu tidak benar, menyimpang, bertentangan dengan ajaran Islam. Mbah Mijan berharap diterima kembali dengan baik di tengah masyarakat. Ia juga mengajak pengikutnya untuk kembali pada ajaran Islam yang sesungguhnya.

Kisah Mbah Mijan ini berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Sektor Rumbia, Inspektur Satu Eko Heri Susanto, kepada wartawan, Sabtu, 13 Maret 2021. []

Berita terkait
Tujuan Mandi Telanjang Bareng-bareng Aliran Sesat Hakekok
Pemimpin aliran sesat Hakekok di Pandeglang Banten mengatakan mandi telanjang bareng tujuannya tobat setelah bertahun-tahun tak kunjung kaya raya.
Kesaksian Arya, Pemimpin Aliran Hakekok di Pandeglang
Arya, seorang laki-laki berusia 52 tahun, sambil menangis memberikan kesaksian tentang bagaimana ia mendapat ilmu Hakekok yang disebut sesat.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.