Kisah di Balik Lirik Lagu Banyu Langit Didi Kempot

Warga Gunungkidul, Yogyakarta mengenal sosok Didi Kempot sebagai musisi yang ikut memajukan pariwisata, salah satunya lagu yang diciptakannya.
Objek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Gunungkidul yang dipopulerkan oleh Didi Kempot. (Foto: Tagar/Hidayat)

Gunungkidul – Musisi asal Solo, Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo pada Selasa, 5 Mei 2020 pagi. Penyanyi lagu-lagu campur sari itu telah memunculkan banyak karya yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Salah satunya yakni lagu berjudul Banyu Langit dengan liriknya yang berisi tentang Gunung Api Purba Nglanggeran di Desa Patuk, Gunungkidul. Dampak dari karya itu, destinasi tersebut semakin banyak dikenal masyarakat luas dan membuat kunjunganya meningkat setiap tahunnya.

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan dirinya masih teringat jelas momen ketika bertemu Didi Kempot pada 2013 silam. Saat itu ia bersama rekan-rekan Pokdarwis menggelar suatu acara berupa launching Nglanggeran Mart.

“Acaranya di depan pintu masuk Gunung Api Purba Nglanggeran. Bintang tamunya beliau, Didi Kempot,” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Selasa 5 Mei 2020.

Sugeng mengatakan saat itu Didi Kempot sampai di Nglanggeran sudah sore hari. Sebelum tampil di panggung, ia pun menyempatkan untuk berbincang dengan para pengelola wisata.

“Di belakang panggung sebelum tampil itu ngobrol, bercanda biasa. Tidak ada jarak dengan kami masyarakat di desa meski ia seorang artis,” katanya.

Sugeng mengatakan saat itu Didi Kempot belum sempat menikmati keindahan Gunung Api Purba Nglanggeran. Hanya merasakan bagaimana hawa sejuk dan dinginnya di lokasi tersebut.

“Karena sebelum pagi, beliau sudah pulang, jadi tidak sempat jalan-jalan. Mungkin beliau hanya merasakan kebersamaan, sejuk dan dinginnya Nglanggeran,” katanya.

Sebelum pulang, Didi Kempot sempat berujar akan membuat suatu lagu tentang Nglanggeran. Sugeng bersama rekan-rekannya pun tak mengira, niatan dari musisi tersebut benar-benar dilakukan. “Ternyata benar membuat lagu tentang Nglanggeran dan jadi booming,” katanya.

Lagu tersebut berjudul Banyu Langit yang lirik lagunya tentang hawa dingin di Gunung Api Purba Nglanggeran.

“Seiring semakin tenarnya beliau dan semakin banyaknya anak muda yang mencintai lagu Jawa serta campur sari membuat semacam komunitas baru. Ada beberapa wisatawan datang karena terinspirasi lagunya. Wisatawan itu membuat video, nyanyi bareng, joget di gunung dan Embung Nglanggeran. Mereka meng-upload di media sosialnya, itu kan jadi salah satu media promosi juga,” ucapnya.

Acaranya di depan pintu masuk Gunung Api Purba Nglanggeran. Bintang tamunya beliau, Didi Kempot.

Sugeng mengungkapkan rekan-rekan Pokdarwis Nglanggeran sempat bertemu dengan Didi Kempot setelah lagu Banyu Langit itu booming. Mengucapkan terima kasih atas karya tersebut dan menyampaikan keinginan agar membuat video klip untuk lagu itu di Nglanggeran. “Disambut positif oleh beliau. Tapi belum sampai dilakukan,” katanya.

Sugeng mengatakan ia sangat berterima kasih kepada Didi Kempot. “Semoga menjadi salah satu catatan amal jariyah, karena bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Didi Kempot menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 7.30 WIB pada Selasa 5 Mei 2020 di RS Kasih Ibu Solo. Ia dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan tidak sadar. Banyak yang merasa kehilangan atas meninggalnya seniman campur sari itu.

Berikut lirik lagu Banyu Langit karya Didi Kempot

Sworo angin

Angin sing ngreridu ati

Ngelingake sliramu sing tak tresnani

Pengen nangis

Ngetokke eluh neng pipi

Suwe ra weruh

Senajan mung ono ngimpi

Ngalemo

Ngalem neng dadaku

Tambanono roso kangen neng atiku

Ngalemo

Ngalemo neng aku

Ben ra adem kesiram udaning dalu

Banyu langit

Sing ono nduwur kayangan

Watu gedhe

Kalingan mendunge udan

Telesono

Atine wong sing kasmaran

Setyo janji

Seprene tansah kelingan

Ademe gunung merapi purba

Melu krungu swaramu ngomongke opo

Ademe gunung merapi purba

Sing neng langgran Wonosari Yogjokarto

Janjine lungane ra nganti suwe suwe

Pamit esuk lungane ra nganti sore

Janjine lungo ra nganti semene suwene

Nganti kapan tak enteni sak tekane

Udan gerimis

Telesono klambi iki

Jroning dodo

Ben ra garing ngekep janji

Ora lamis… []

Baca Juga:

Berita terkait
Didi Kempot dalam Kenangan Bersama Shopee
Almarhum Didi Kempot menjadi duta merek atau brand ambassador Shopee sejak Desember 2019. Dia dikenal sosok yang hangat oleh keluarga besar Shopee.
Asal Usul Nama Didi Kempot dan Panggilannya Lainnya
Didi Kempot menolak menjadi asisten kakaknya di grup Srimulat. Selain panggilan Didi Kempot ia punya panggila unik lainnya" Ndane
Profil Didi Kempot yang Bikin #SobatAmbyarBerduka
Didi Kempot, ada yang menyebutnya sang maestro campursari, ada yang menyebutnya legenda. Ia membuat kaum milenial cinta lagu Jawa. Ini profilnya.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.