Kinerja Bupati Intan Jaya Papua Bakal Dievaluasi

Wakil Gubernur Papua akan mengevaluasi kinerja pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya. Ini alasannya
Bupati Intan Jaya Papua, Natalis Tabuni. (Foto: Tagar/Ist)

Jayapura - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengatakan akan mengambil langkah evaluasi terhadap kinerja pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Hal ini menyusul keberadaan Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni yang diduga tak berada di wilayahnya sepanjang gangguan keamanan terjadi di wilayahnya, dua pekan terakhir.

Evaluasi akan kami lakukan agar pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya bisa jalan dengan baik.

Publik bertanya-tanya terkait keberadaan bupati, pasca serangkaian penembakan yang terjadi di Distrik Hitadipa dan Distrik Sugapa ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

"Evaluasi akan kami lakukan agar pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya bisa jalan dengan baik," kata Klemen kepada wartawan, usai memimpin pelantikan jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Papua di Gedung Negara, Kota Jayaputa, Jumat 25 September 2020.

Klemen tak ingin gangguan keamanan terus terjadi di Intan Jaya. Ia mengharapkan situasi kembali kondusif, agar aktifitas masyarakat serta pemerintahan berjalan normal.

"Saya kira masyarakat di Papua sudah dewasa. Kita sudah merasakan pahit dan manis. Jadi, mari saling jaga diri dan jangan lakukan hal-hal tidak baik, yang membuat buruk demokrasi," singkatnya.

Untuk diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) dilaporkan melakukan penembakan terhadap warga sipil dan anggota TNI, dua pekan terakhir.

Dua kasus penembakan terjadi pada Sabtu 19 September 2020 lalu. Seorang prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Apter bernama Pratu Dwi Akbar Utomo tewas dalam sebuah kontak tembak dengan KKB di Kampung Hitadipa, siang hari.

Malamnya, seorang tokoh agama yakni Pendeta Yerenia Zanambani dibunuh di saat memberi makan babi piaraanya di Kampung Bomba, Distrik Hitadipa. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dengan luka tembak. KKB dan pihak TNI saling tuding terkait pelakunya, khusus dalam kasus ini.

Sebelumnya, Jumat 18 September 2020, pesawat Dabi Air PK-DPG ditembak kelompok bersenjata dalam proses evakuasi jenazah Serka Sahlan di Bandara Bilogai, Distrik Sugapa. Tidak ada korban dalam peristiwa itu.

Pada Kamis 17 September 2020 siang, KKB membunuh seorang warga sipil bernama Badawi 59 tahun. Tangan korban yang berprofesi sebagai tukang ojek itu dimutilasi.

Siang harinya, terjadi kontak tembak antara TNI dan kelompok bersenjata di Hitadipa. Kontak tembak itu menewaskan Serka Sahlan, anggota Babinsa Kodim 1404/Pinrang, Sulawesi Selatan yang diperbantukan untuk mengamankan Markas Koramil Persiapan Hitadipa di Intan Jaya.

Kelompok Kriminal Bersenjata juga merampas sepucuk senjata laras panjang tipe FNC, magazine, dan sejumlah peluru milik Serka Sahlan.

Pada Senin 14 September 2020, KKB di wilayah Kampung Mamba, Distrik Sugapa, menembak dua orang warga, La Ode Anas 33 tahun, dan Fathur Rahman 23 tahun. Kedua korban diterbangkan ke Kabupaten Mimika, untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan, pihaknya dengan bantuan TNI tetap melakukan penegakan hukum terhadap KKB. Jelek Waker disebut-sebut sebagai aktor dalam serangkaian penembakan di Intan Jaya.

"Kami sedang menambah kekuatan di Sugapa, karena satu jalur poros yang harus di backup berlapis baru bisa memasuki daerah Kampung Hipadipa. Itu yang sedang kami upayakan, dan bersinergi dengan rekan TNI," ujar Waterpauw. []

Berita terkait
Warga Rusak Polres Yalimo Papua dan Aniaya Kasat Intel
Markas Polres Yalimo di Distrik Elelim, Papua, dirusak sekelompok warga. Mereka juga melempar serta menganiaya Kasat Intel Ipda Samuel Yunus.
Kontak Tembak OPM-TNI Kembali Terjadi di Intan Jaya Papua
Kembali terjadi baku tembak antara Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) dengan aparat gabungan TNI dan polisi di Sugapa.
Lima Kelompok Bersenjata Berkumpul di Intan Jaya Papua
Polisi menyebut lima kelompok bersenjata yang kerap menggangu keamanan di Timika, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, dan wilayah pegunungan tengah.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.