Jakarta - Juventus memang pemegang rekor juara Liga Italia. Namun klub tersebut jarang memenangi Liga Champions. Meski demikian gelandang Sami Khedira optimistis Juve bakal kembali memenangi trofi kuping lebar setelah terakhir kali menjadi juara pada 1996.
Juve selalu mengimpikan Liga Champions. Dan, Khedira yakin I Bianconeri bisa mewujudkannya pada tahun-tahun mendatang. Bila tahun 2020 ini masih gagal, tim masih memiliki kesempatan untuk meraihnya.
"Itulah mengapa saya bermain sepak bola. Saya sudah memenangi semuanya, tetapi menjadi juara itu seperti candu. Bila tidak juara, Anda akan mencoba melakukannya pada kesempatan berikutnya," kata Khedira seperti dikutip Football Italia.
Mimpi saya adalah memenangi Liga Champions bersama Juventus
Rekor tim yang identik dengan kostum putih bergaris hitam ini di kompetisi Eropa memang tak mengesankan. Mereka sudah menguasai Serie A dengan menjadi juara 35 kali. Ini sekaligus menjadi rekor sebagai peraih Scudetto paling banyak. Jauh bila dibandingkan AC Milan dan Inter Milan yang sama-sama hanya 18 kali menjadi juara.
Namun Milan mampu 7 kali memenangi Liga Champions dan menduduki peringkat ke-2 sebagai tim yang paling banyak menjadi juara setelah Real Madrid. Raksasa La Liga Spanyol ini tercatat 13 kali mengangkat trofi Champions.
Bagaimana dengan Inter? Mereka memang hanya 3 kali juara Liga Champions. Hanya, I Nerazzurri mencatat rekor treble di musim 2010. saat ditangani Jose Mourinho, Inter menjadi juara Serie A, Liga Champions dan Coppa Italia. Inter masih tercatat sebagai satu-satunya tim Italia yang meraih treble.
Sukses itu berlanjut dengan memenangi FIFA Club World Cup dan Supercopa Italia. Tim sukses meraup 5 trofi dalam satu tahun.
Kisah keberhasilan yang membuat Juve ngiler. Mereka sudah menunggu puluhan tahun untuk mengangkat trofi. Juve pertama kali menjadi juara pada 1985 setelah menang 1-0 atas Liverpool. Laga yang diwarnai tragedi Heysel yaitu meninggalnya puluhan suporter Juve dalam bentrok dengan pendukung Liverpool, La Vecchia Signora menang lewat gol yang dicetak Michel Platini dari titik penalti.
Sedangkan pada final 1996, Juve mengalahkan Ajax Amsterdam lewat adu penalti. Saat itu Ajax berstatus juara bertahan. Pada tahun sebelumnya, mereka menaklukkan tim unggulan Milan 1-0.
Juve Tak Hilang Ambisi Juara Liga Champions
Menurut Khedira Juve tak kehilangan ambisi meraih trofi Champions. Apalagi, mereka pernah nyaris meraihnya kembali pada 2017. Namun di final, Juve kalah telak 1-4 atas Madrid. Sebelumnya, Juve juga sudah 4 kali ke final, namun upaya mereka selalu kandas.
"Mimpi saya adalah memenangi Liga Champions bersama Juventus. Kami pernah nyaris memenanginya saat menghadapi Real Madrid di final 3 tahun lalu," kata Khedira yang pernah membawa Madrid menjadi juara Liga Champions ini.
Kegagalan itu tak membuat Juve kehilangan semangat. Pemain berusia 33 ini memastikan bila tim selalu termotivasi setiap kali memasuki kompetisi Eropa.
Baca juga:
Juventus Tolak Lepas De Ligt ke Barcelona
Juve Hanya Ingin Pjanic Ditukar dengan Arthur
"Saya yakin Juventus bisa memenangi Liga Champions di tahun-tahun mendatang. Ini tidak hanya mimpi saya tetapi juga fans Bianconeri," ujar eks gelandang tim nasional Jerman ini.
Musim ini, Juve masih bertahan di babak 16 Besar Liga Champions. Namun di laga pertama melawan Lyon, Cristiano Ronaldo dkk kalah 1-0.
Tim asuhan Maurizio Sarri masih berpeluang lolos ke perempat final bila menang minimal 2-0 pada laga kedua di kandang sendiri di Stadion Allianz. Rencananya, laga kedua digelar pada Agustus mendatang. []
