Keuchik Berprestasi di Aceh Ditangkap Polisi

Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menangkap Keuchik atau Kepala Desa Meunasah Rayeuk Tgk Munirwan. Ia diduga melakukan tindak pidana.
Keuchik atau kepala Desa Meunasah Rayeuk Tgk Munirwan, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara saat menerima penghargaan juara dua Nasional Inovasi Desa Tahun 2018. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menangkap Tgk Munirwan, Keuchik atau Kepala Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Ia diduga melakukan tindak pidana karena memproduksi, mengedarkan, dan memperdagangkan secara komersil benih padi jenis IF8 yang varietasnya belum dilepas serta belum mendapatkan sertifikasi.

Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Zulfikar Muhammad selaku pendamping hukum Tgk Munirwan menilai ada kejanggalan pada penangkapan tersebut. Pasalnya, Tgk Munirwan merupakan salah satu Keuchik yang tergolong sukses mengembangkan padi jenis IF8, bahkan berhasil mengantarkan desanya mendapat penghargaan dalam Nasional Inovasi Desa Tahun 2018.

"Saat ini Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Meunsah Rayeuk yang menjual bibit tersebut sudah memperoleh keuntungan ratusan juta dan cukup maju, logika dibangun seakan-akan ini menguntungkan pribadi, padahal bukan, yang diuntungkan adalah desa tersebut," kata Zulfikar, Kamis, 25 Juli 2019.

Menurutnya, jika pemerintah memang melarang penjualan bibit tak seharusnya menangkap keuchik. Karena, yang pertama mengedarkan benih padi jenis IF8 bukan keuchik melainkan dinas terkait.

"Justru yang harus diperiksa, jika yang edarkan pertama pemerintah, yang harus ditangkap pertama seharusnya kepala dinas, bukan langsung keuchiknya," kata dia.

Zulfikar pun heran dengan laporan yang dibuat oleh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Perkebunan Aceh, A. Hanan kepada kepolisian. Bukannya memberikan informasi mengenai aturan pelarangan, mereka malah melaporkan Keuchik.

Apalagi sampai mempersoalkan bibit yang disediakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh tidak laku di masyarakat.

"Persoalan karena masyarakat tidak mau lagi bibit yang disediakan pemerintah, itu urusan pemerintah dong, yang dikejar masyarakat ini kan hasil panen, ini cara berpikir keliru dari pemerintah," tuturnya. []

Baca juga:


Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.