Jakarta - PT Pertamina (Persero) membukukan setoran pajak dan dividen sebesar Rp 136,6 triliun pada 2019 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilaksanakan Kamis, 18 Juni 2020 di Jakarta. Nilai tersebut merupakan rekor baru yang kembali dicetak dalam sejarah Pertamina setelah pada 2018 mencatat setoran pajak dan dividen sebesar Rp 120,8 triliun.
VP Corporate Comunication Pertamina Fajriyah Usman setoran yang meningkat sekitar 13 persen dibandingkan periode sebelumnya menunjukan kontribusi nyata perseroan yang tidak tanggung-tanggung untuk pembangunan Indonesia.
“Nilai tersebut merupakan keseluruhan kontribusi pembayaran pajak-pajak 2019 dan dividen dari Pertamina Grup hasil laba tahun buku 2018 yang dibayarkan 2019. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp128,6 triliun berupa pajak dan Rp 8,0 triliun berupa dividen,” tutur Fajriyah Usman seperti dikutip Tagar dalam siaran pers Pertamina, Sabtu, 20 Juni 2020.
Angka tersebut, kata dia belum termasuk kontribusi dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan hulu migas dan geothermal yang mencapai Rp 43,7 triliun serta Signature Bonus sebesar Rp 1,2 triliun seiring perolehan wilayah kerja baru di anak perusahaan hulu migas Pertamina. Sehingga, jika dihitung total kontribusi Pertamina ke negara sepanjang 2019 mencapai Rp 181,5 triliun.
Menurut Fajriyah, bukti tersebut semakin mengukuhkan tekad Pertamina untuk menjalankan peran sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berkontribusi bagi bangsa. Caranya, dengan memperkuat ketahanan energi nasional, ketahanan ekonomi negara, dan memperkuat akses pelayanan hingga kontribusi positif yang dipersembahkan untuk negara.
"Kami terus berkomitmen meningkatkan kontribusi pada negara untuk memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), di samping kontribusi kepada masyarakat melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kemitraan" ucapnya. [
