Ketuk Pintu Sentuh Nurani, Strategi Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

'Warga membutuhkan sentuhan nurani dan penyampaian program Jokowi-Ma'ruf, apa-apa saja keberhasilan Jokowi selama jadi presiden.'
Anggota Dewan Pengarah TPD Jabar Jokowi-KH MA, Uu Ruzhanul Ulum mengimbau kader dan caleg lebih masif lagi mensosialisasikan Jokowi-Ma'ruf di dapil masing-masing. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 21/12/2018) - Dewan Pengarah Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Barat Jokowi-KH Ma’ruf Amin menginstruksikan para kader terutama calon legislatif dari partai pengusung dan pendukung pasangan nomor urut 01 lebih masif lagi mensosialisasikan Jokowi-MA di daerah pemilihan masing-masing. Hal ini sebagai persiapan jelang pencoblosan pada 17 April 2019.

"Kami berharap kepada seluruh kader khususnya caleg dari partai koalisi pendukung Jokowi-MA, ada PDIP, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, PSI, Perindo, PKPI dan Hanura di samping mensosialisasikan diri tetapi harus mensosialisaskan Jokowi-MA juga," tutur Anggota Dewan Pengarah TPD Jawa Barat, Jokowi-MA, Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, Kamis (20/12).

Uu mengatakan untuk tidak ragu apalagi takut mensosialisasikan Jokowi-KH MA di daerah pemilihan masing-masing.

Ia mengatakan tidak masalah apabila di daerahnya tersebut kebanyakan warga tidak suka terhadap Jokowi atau KH Ma'ruf  atau warganya lebih banyak memilih Prabowo-Sandiaga. Sebab menurut Uu, perbedaan pilihan di Pilpres 2019 sangat wajar, dan bukan halangan bagi kader dan caleg partai koalisi pendukung Jokowi-KH MA mengkampanyekan pasangan nomor urut 01.

"Jangan ada pandangan dari caleg partai koalisi hanya karena saya ingin jadi caleg tetapi di dapil banyak yang tidak suka Jokowi-KH MA jadi tak mau mensosialisasikan Jokowi-KH MA. Atau hanya karena takut tidak dipilih lagi saat kampanye diri sendiri tak mau pakai logo bahkan tak mau mengajak memilih Jokowi-KH MA," jelas Uu yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.

Uu mengingatkan, dalam ajaran agama Islam, membantu atau meringankan beban orang lain itu ada pahalanya. Artinya mensosialisasikan Jokowi-KH MA itu jangan menjadi beban politik, tetapi jadikan kebaikan.

"Catat, dalam politik itu tidak ada yang benar-benar bulat atau lonjong. Tidak semua memang memilih Jokowi-KH MA karena pasti ada yang memilih Prabowo-Sandiaga atau bahkan tidak memilih keduanya. Tetapi, jangan merasa terbebani, ingat selain komitmen politik juga sebagai
amalan meringankan beban atau memudahkan orang lain," tuturnya.

Ketuk Pintu Warga, Jelaskan Program

Uu menerangkan, selain harus lebih masif mensosialisasikan Jokowi-KH MA, kader dan calon legislatif diharapkan lebih masif lagi mengetuk pintu-pintu warga di daerah pemilihan masing-masing. Terus berupaya mengajak warga memilih Jokowi-KH MA dengan menyampaikan program-program Jokowi-KH MA yang dinilai lebih realistis dan terbukti pada periode sebelumnya bisa berhasil.

"Yang dibutuhkan mereka (warga) sentuhan-sentuhan nurani dan penyampaian-penyampaian program-program Jokowi-MA dan apa-apa saja (keberhasilan) Jokowi selama menjadi presiden," jelas Uu.

Ia menambahkan, pengerahan massa memang perlu, tetapi model kampanye saat ini lebih tepat harus langsung menemui warganya, mencoba dekat dengan calon pemilih atau dengan kata lain meyentuh hati warganya.

Kubu Prabowo Khawatir

Sementara itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bogor, Arif Abdi dalam konsolidasi internal PAN dalam memenangkan Prabowo- Sandiaga di Jabar menyampaikan, bahwa dirinya sangat khawatir atas masifnya sosialisasi Jokowi-KH Maruf Amin di Kota dan Kabupaten Bogor.

Seperti intensitasnya baik Jokowi-KH MA maupun TPN dan TPD-nya datang di Kabupaten dan Kota Bogor. Apalagi penyebaran APK dan BKnya, seperti spanduk yang banyak tersebar di titik-titik wilayah Kabupaten dan Kota Bogor dibandingkan Prabowo-Sandiaga menjadi kekhawatiran DPD PAN Kabupaten Bogor apabila Prabowo-Sandiaga kalah di wilayah tersebut.

"Saya khawatir Prabowo-Sandiaga bisa kalah di Kabupaten dan Kota Bogor, karena melihat lawan kita lebih banyak kampanye. Banyak juga spanduk-spanduknya dibandingkan kita. Masalah ini harus bisa kita atasi segera, mohon Ketua DPW PAN Jabar bisa segera tindak lanjut," tuturnya.

Arif mengatakan, untuk mengatasi manuver kubu kompetitor sudah semestinya DPW PAN Jabar segera merapatkan barisan untuk mengamankan wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Oleh karena itu, DPD PAN Kabupaten dan Kota Bogor saat ini meminta dukungan kekuatan logistik untuk menyediakan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye (BK) Prabowo-Sandiaga harus lebih banyak menyebar di Kabupaten dan Kota Bogor.

"Jangan sampai kalah (penyebaran APK dan BK) Prabowo-Sandiaga dengan Jokowi-KH MA,” tegas dia. []

Berita terkait
0
Relawan Samatri Kota Bekasi Gelar Fogging Basmi Nyamuk DBD
Samatri adalah salah satu relawan militan pendukung Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam mensukseskan progam-program masyarakat.