TAGAR.id, Bangkok, Thailand – Pemimpin oposisi dan mantan calon perdana menteri Thailand, Pita Limjaroenrat, Selasa (27/2/2024), bersumpah bahwa partainya, Move Forward Party, akan “memenangkan perang” untuk masa depannya. Pernyataan itu ia sampaikan di tengah ancaman hukum yang bisa menyebabkan kelompok proreformasi itu dibubarkan dan para pemimpinnya dilarang berpolitik.
Pita Limjaroenrat, yang memimpin partai Move Forward meraih kemenangan pemilu Mei 2023 lalu dengan platform antikemapanan namun tidak mampu membentuk pemerintahan, mengatakan partainya bisa menjadi jembatan untuk menciptakan konsensus politik baru di negara tersebut.
“Mereka bisa membubarkan partai saya tetapi mereka tidak akan pernah bisa menutup sejarah saya, sejarah kita …. Jadi, mungkin kalah dalam pertempuran tetapi kita akan memenangkan perang,” katanya kepada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara.
Move Forward Party atau Partai Bergerak Maju bisa dibubarkan dan para pemimpinnya dilarang berpolitik setelah Mahkamah Konstitusi negara itu bulan lalu mengatakan rencana mereka untuk mengubah undang-undang yang menghina monarki melemahkan raja dan membuka jalan bagi tuntutan hukum. Pendahulu Move Forward, Future Forward, dibubarkan pada 2020 karena melanggar aturan pendanaan kampanye.
Partai ini memiliki rencana suksesi yang memiliki banyak talenta untuk memperluas jejak politik, bahkan seandainya dibubarkan sekalipun, ujar Pita. Ia menambahkan bahwa politik Thailand terjebak “lingkaran setan”.
Agenda partai itu yang liberal dan daya tariknya yang besar di kalangan pemilih muda dan perkotaan dinilai sebagai ancaman terhadap status quo di Thailand, melawan kepentingan kelompok konservatif yang kuat dan militer yang setia. Tahun lalu, kedua pihak menghalangi upaya Move Forward untuk membentuk pemerintahan. (ka/ns)/Reuters/voaindonesia.com. []