Jakarta - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan tanda-tanda seseorang mengidap virus corona. Hal itu diterangkan melalui surat edaran ke rumah sakit, puskesmas dan klinik, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.
Tanda virus corona berupa demam, lemas, batuk, flu, sesak napas dan memiliki riwayat berkunjung ke negara terjangkit dalam 14 hari sebelumnya.
Dinas Kesehatan DKI menyebutkan, setidaknya terdapat enam tanda seseorang dapat terjangkit virus corona.
Tanda utama penularannya yakni melalui pola interaksi dengan orang yang telah terpapar virus mematikan tersebut. Terlebih jika sepulang dari China, kesehatan seseorang mesti dicek betul.
"Tanda itu berupa demam, lemas, batuk, flu, sesak napas dan memiliki riwayat berkunjung ke negara terjangkit dalam 14 hari sebelumnya," demikian keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta pada 22 Januari 2020.
Pengidap virus corona bahkan terus meluas ke berbagai belahan dunia. Dalam beberapa pekan, sejak 31 Desember 2019, virus ini mewabah dengan cepat ke berbagai negara seperti Hongkong, Taiwan, Jepang, Singapura, Prancis, hingga Amerika Serikat.
"Bagi yang baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari, agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat sebelum sakit. Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan," tulisnya.
Upaya Menangkal Penularan Virus Corona
Apabila mengidap demam, lemas, batuk, flu, sesak napas, serta memiliki riwayat berkunjung ke negara terjangkit corona dalam 14 hari sebelumnya, Dinkes DKI juga memberikan informasi upaya pencegahan penularan.
Utamanya, dengan menerapkan etika batuk.
“Menutup mulut atau hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu,” katanya.
Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.
Selain itu, pengidap gejala virus mematikan ini diminta untuk sering mencuci tangan, terutama tak lama usai menutupi mulut saat batuk atau bersin.
Cuci tangan juga harus dilakukan sebelum dan sesudah makan, masuk ke dalam toilet, serta usai merawat binatang, agar bagian tubuh tetap steril.
“Cuci tangan dengan air mengalir. Gunakan sabun dan bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen,” katanya.
Sebelumnya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, telah mengaktifkan thermal scanner atau alat deteksi suhu tubuh. Upaya ini dilakukan untuk mencegah masuknya virus corona ke Tanah Air.
Pemprov DKI Jakarta juga telah menerbitkan surat edaran kewaspadaan ke berbagai instansi kesehatan. Surat itu meminta instansi terkait untuk menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, hingga meningkatkan kompetensi petugas kesehatan.
"Dan juga mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia (infeksi paru-paru) akibat virus corona," katanya. []