TAGAR.id, Jakarta - Salah satu amalan khusus yang dijalankan selama bulan Dzulhijjah yakni melakukan kurban, baik sapi, kambing atau pun domba.
Dikutip dari buku Yang Sering Ditanya Seputar Kurban oleh Ahmad Anshori, Melalui dalil-dalil quran maupun hadis, yang menjelaskan tentang perintah kurban, para ulama menyimpulkan tiga kriteria hewan yang bisa dikurbankan berikut.
Telah mencapai umur yang ditentukan oleh Syariat
Minimal berumur enam bulan untuk domba, satu untuk kambing, dua tahun sapi dan lima tahun onta. Adapun tentang jenis kelamin hewan kurban, maka ini tidak termasuk dalam kriteria keabsahan kurban.
- Baca Juga: Cara Masak Daging Sapi Empuk Saat Idul Adha
Sehingga hukumnya sah saja berkurban dengan hewan kurban jantan maupun betina. Karena dalam dalil-dalil yang menerangkan tentang syariat kurban, tidak disebutkan pembatasan kurban harus jantan.
Tidak boleh kita membatasi kurban hanya dengan kambing atau sapi atau onta jantan, kecuali jika ada dalil yang menerangkan batasan tersebut. Dan ternyata tidak ada.
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan tentang hukum kurban hewan kurban betina
“Syarat sah kurban adalah, hewan kurban harus termasuk Al-an’am, yaitu onta, sapi dan kambing. Baik jantan maupun betina dari segala jenis hewan kurban tersebut. Tidak ada perbedaan pendapat terkait ini dalam mazhab Syafi’i.”
- Baca Juga: Cara Memasak Daging Agar Tidak Bau
Meskipun boleh secara syariat, mengingat kita tinggal di tanah air tercinta Indonesia, ada aturan pemerintah yang juga harus kita taati. Karena mentaati mereka juga bagian dari perintah agama kita, selama perintah tidak melanggar syariat, lebih-lebih untuk kepentingan masalahat umum.
Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pasal 18 ayat disebutkan, setiap orang dilarang menyembelih ternak ruminansia kecil betina produktif atau ternak ruminansia besar betina produktif. []