Kesiapan Bio Farma Produksi Vaksin Covid-19

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, mengunjungi Bio Farma di Bandung lihat kesiapan produksi vaksin Covid-19
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, kunjungi Bio Farma di Bandung, 29 Juli 2020. (Foto: jabarprov.go.id).

Bandung - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, mengunjungi Bio Farma dalam rangkaian kunjungan kerja ke Bandung, 29 Juli 2020. Kedatangan Bambang Brodjonegoro beserta rombongan disambut langsung oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, beserta jajaran Board of Executives Bio Farma di gedung fasilitas terbaru produksi Bio Farma.

Dalam kunjungan itu, Bambang Brodjonegoro menyempatkan diri untuk melihat kesiapan fasilitas produksi vaksin Covid-19, baik untuk vaksin yang hasil kolaborasi bersama Sinovac, maupun vaksin yang berasal dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang dipimpin oleh Lembaga Eijkman.

Bambang Brodjonegoro mengatakan ingin melihat kesiapan Bio Farma, dalam memproduksi vaksin Covid-19, merah-putih yang sedang dikembangkan oleh Eijkman, dengan platform protein rekombinan, yang berbeda dengan platform dari sinovac yaitu inactivated. Ternyata, Bio Farma memiliki kemampuan untuk mengerjakan (memproduksi) dari berbagai macam platform. "Tapi, yang paling penting adalah, kita harus mampu dan mandiri untuk bisa menyediakan vaksin bagi seluruh masyarakat Indonesia”, ujar Bambang Brodjonegoro.

Sementara itu, Honesti Basyir mengatakan dalam proses produksi vaksin Covid-19, Bio Farma memiliki dua skema dalam pengembangan, yaitu jangka pendek melalui kolaborasi internasional dengan Sinovac dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Sedangkan untuk jangka panjang, melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, yang bertujuan untuk membangun kemandirian vaksin produksi nasional.

Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, bertujuan untuk membangun suatu kemandirian nasional dalam hal memproduksi vaksin Covid-19. Dengan kompetensi, dan kapabilitas yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Tahap awal, Lembaga Eijkman akan mengirimkan prototipe kandidat vaksin ke Bio Farma pada Februari 2021.

Selanjutnya Bio Farma akan melanjutkan pengembangan dengan memulai up scaling untuk skala produksi yang akan dilakukan pada Q2 2021, yang diikuti oleh pre-klinis, Uji Klinis fase 1, Uji Klinis 2 dan Uji Klinis 3, yang akan dimulai pada Q4 2021. "Jika hasilnya baik, vaksin merah putih akan tersedia untuk masyarakat pada tahun 2022,” ujar Honesti.

Menurut Honesti, Bio Farma sebagai mitra industri, selain berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman dan Balitbangkes, akan berkordinasi juga dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai regulator (Pun/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Pendaftaran Peserta Uji Klinis Vaksin Covid-19
Unpad membuka pendaftaran peserta uji klinis vaksin Covid-19 dengan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon peserta uji klinis
Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Enam Tempat di Bandung
Pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Tiongkok, Sinovac, di enam tempat di Kota Bandung melibatkan 1600-an relawan dimulai Agustus 2020
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.