Jakarta - Berikut kisah menarik dari seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini tinggal di Sydney, Australia. Lydia Ratu Munthe bercerita mengenai keikutsertaannya dalam upacara virtual Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2020.
Lydia menyampaikan kisahnya kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden usai mengikuti upacara pada Senin, 17 Agustus 2020. Ia mengaku selalu rutin mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Sydney tiap tahunnya.
Berhubung keadaan Covid-19, harapan kami terpaksa kandas.
Namun, tahun ini Lydia bersama rekan-rekannya berkesempatan untuk dapat mengikuti secara langsung peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca juga: Upacara HUT ke-75 RI Diganjar Rekor MURI
"Sewaktu Bapak Jokowi datang pada bulan Februari lalu ke Australia, kami mendapat kesempatan untuk tatap muka dan perwakilan-perwakilan tim kami akan mendapat undangan mengikuti acara di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2020," kata Lydia secara virtual, Senin, 17 Agustus 2020.
Ia menyebut, pandemi Covid-19 menyebabkan upacara peringatan kali ini tidak digelar sebagaimana seperti tahun-tahun sebelumnya, demi mencegah penyebaran pandemi, sekaligus mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Berhubung keadaan Covid-19, harapan kami terpaksa kandas," ucap Lydia.
Namun, upacara HUT ke-75 RI secara virtual pada tahun ini menjadi sebuah kabar yang cukup menggembirakan, di mana Lydia berkesempatan untuk menyaksikan langsung upacara virtual yang baru pertama kali digelar ini.
"Mendapat undangan mengikuti upacara virtual adalah kesempatan yang menggembirakan," ujar Lydia.
Baca juga: Harapan Iis Dahlia, Ahok hingga UAS di HUT ke-75 RI
Ia mengatakan, sejak memeroleh undangan upacara virtual, dirinya diketahui selalu mengikuti proses geladi upacara yang dilakukan sebanyak dua kali sebelum tanggal 17 Agustus 2020.
Dalam upacara tersebut, Lydia mengenakan busana adat Batak Toba untuk memeriahkan suasana.
"Saya mengenakan baju adat Batak Toba. Maknanya adalah representasi kebudayaan dari nenek moyang kita yang kita banggakan dan mengharapkan anak-cucu kita akan mengingat dan mengikutinya," tuturnya.
Ia mengaku sangat bangga begitu melihat Presiden Joko Widodo tampil dengan mengenakan busana adat Nusa Tenggara Timur (NTT) saat memimpin Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kebetulan, suami dari Ibu Lydia berasal dari daerah tersebut.
"Bangga Bapak Jokowi memakai pakaian adat NTT, lebih spesifik lagi dari Kepulauan Timor yang mana suami saya juga berasal dari NTT," kata dia.
Tak hanya itu, Lydia mengaku amat terkesan dengan penyelenggaraan upacara virtual yang tertib ini. Meski tidak secara langsung hadir di Istana Merdeka, namun upacara virtual tersebut sudah cukup membuatnya merasa berada di lokasi bersama dengan masyarakat lainnya.
Ia menaruh harapan besar bagi para saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air di manapun mereka berada agar tetap mencintai Indonesia dengan segenap hati.
"Harapan untuk anak bangsa penerus agar tetap mencintai NKRI dengan sepenuh hati, merasa mempunyai kebangsaan dan menjunjungnya tinggi agar bangsa Indonesia dihormati dan dihargai oleh negara lain," ujarnya. []