Kesal Tak Diberi Uang, Udin Bakar Rumah di Siantar

Pria berusia 30 tahun membakar papan rumah milik orang tuanya di Pematangsiantar
Jalaluddin ketika diamankan petugas kepolisian dan warga setempat usai membakar rumah milik orang tuanya. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Pematangsiantar - Tinggal selama 15 tahun di kediaman orang tuanya tidak membuat Jalaluddin alias Udin berpikir panjang tentang apa yang dilakukannya.

Pria berusia 30 tahun itu tega membakar rumah milik orang tuanya di Gang Manunggal, Jalan Nagur, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar.

Padahal Udin bersama istri dan anaknya tinggal di tempat itu. Udin marah dan membakar rumah mereka karena ketahuan menjual ayam milik ibunya, bernama Lasiyah (57).

"Gara-gara anaknya si Udin, dia yang membakar. Sebelum dibakarnya, dijualnya daging ayam yang sudah dibumbui untuk Lebaran besok," kata Wak Ibas, tetangga mereka ditemui di lokasi kejadian.

Setelah berhasil membakar rumah, pria pengangguran itu menemui ibunya di masjid dan mengaku telah membakar rumah mereka.

"Rumah lagi kosong, mamaknya lagi ke masjid. Kan ada bantuan zakat fitrah dari masjid. Setelah membakar, Udin menemui mamaknya, memberitahu," ungkapnya.

Setelah itu Udin pun kabur hingga diburu warga. Dia baru berhasil dibekuk warga di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Pematangsiantar dan diserahkan ke polisi.

Kepada polisi dia mengaku membakar rumah karena dimarahi sang ibu. Sementara kata Udin, jika sang adik menjual sesuatu dari dalam rumah, tidak pernah dimarahi ibunya.

Kecemburuan itu pun membuatnya murka hingga membakar rumah tempat mereka berteduh.

"Awalnya aku minta uang Rp 10 ribu sama Mamak, ngak dikasih. Kujual lah ayam yang sudah dibumbui untuk Lebaran besok. Ngak semuah kujual. Paling ada setengah kilo," ungkapnya.

Pasca menjual daging ayam itu, dia dimarahi ibunya. "Dimaki-maki Mamak aku, sementara kalau adik jual gas elpigi gak pala sampai memaki-maki. Kubakar horden jendela kamarku pertama, api membesar," tambahnya.

Kapolsek Siantar Utara AKP Lintas Pasaribu mengatakan pelaku pembakaran saat ini masih diamankan. Pihaknya belum melakukan penahanan, karena keluarga belum membuat laporan secara resmi.

"Masih kita amankan belum kita tahan, karena orang tuanya belum membuat laporan. Kalau sampai 1x24 jam tidak ada laporan, kita pulangkan kepada keluarganya," jelasnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.