Pesisir Selatan - Total kerugian akibat kebakaran hebat yang menghanguskan 32 toko di Pasar Kuok, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mencapai Rp 1,4 miliar. Besaran kerugian hasil dari inventarisir dan keterangan pengelola pasar.
"Sebagian besar korban adalah pedagang yang berjualan barang keperluan sehari-hari," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Pasar dan Perdagangan Pessel, Azral kepada Tagar, Minggu 17 November 2019.
Saya panik dan tidak tahu harus berbuat apa saat api membakar toko kami.
Saat ini, Pemkab Pessel masih melakukan pembersihan di lokasi kebakaran, termasuk mempersiapkan relokasi untuk para pedagang korban kebakaran.
"Sementara waktu para korban ini akan berdagang di bangunan pasar kios yang baru dibangun dan kios darurat dekat lokasi," katanya.
Salah seorang pedagang korban kebakaran, Mukhlis, mengaku mengalami kerugian Rp200 juta. Tidak satu pun barang dagangannya berhasil selamat dari amukan api.
"Saya baru tau kebakaran setelah satu jam kejadian. Saya panik dan tidak tahu harus berbuat apa saat api membakar toko kami," katanya.
Senada dengan itu, Antos, 35 tahun, pengelola kios pupuk dan petstisida mengaku mengalami kerugian hingga Rp150 juta. Saat ini pihaknya hanya berharap bantuan pemerintah agar bisa kembali berjualan seperti semula.
"Berharap ada kebijakan terbaik dan bantuan kepada kami korban kebakaran. Baik bantuan pemerintah daerah, maupun pihak perbankan," katanya.
Seperti diketahui, kebakaran melanda Pasar Kuok, Kecamatan Batang Kapas, Pessel, Jumat 15 November 2019 dini hari. Sedikitnya, 32 toko pedagang ludes dilahap si jago merah.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu akibat korsleting listrik arus pendek yang terjadi di salah satu toko di bagian tengah. Api dikabarkan mulai terlihat sekitar pukul 00.00 WIB. Angin yang kencang menerpa menjadi pemicu api cepat menjalar. []
Baca juga: