Solok Selatan - Kerugian banjir bandang yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, ditaksir mencapai Rp 16,1 miliar.
Kami terus lakukan pendataan. Itu baru taksiran kerugian sementara.
Angka tersebut diprediksi akan bertambah seiring penyempurnaan inventaris dampak dan kerugian bencana alam.
"Kami terus lakukan pendataan. Itu baru taksiran kerugian sementara," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Richi Amran, Rabu 18 Desember 2019.
Solok Selatan kembali diterjang banjir bandang hingga longsor pada Jumat 13 Desember 2019, sekitar pukul 05.00 WIB. Banjir terjadi akibat tingginnya curah hujan yang memicu meluapnya aliran Sungai Batang Bangko dan Sungai Batang Suliki.
Bencana banjir di Solok Selatan melanda 15 nagari (desa) yang tersebar di tiga kecamatan. Masing-masing di Kecamatan Sungai Pagu, Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Sangir Batanghari dan Kecamatan Pauh Duo.
Bencana banjir dilaporkan menghanyutkan 6 unit rumah warga. Merusak 4 unit jembatan, 1 jaringan Pamsimas. 1 Base Transceiver Station (BTS), jaringan PDAM dan sejumlah ruas jalan. Bencana juga merusak 5 masjid dan 1 Puskesmas dan Pustu.
"Data sementara, jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 6.677 jiwa dari 1.774 kepala keluarga (KK). 24 rumah rusak berat, 38 unit rusak sedang dan 4 unit rusak ringan," katanya.
Hingga kini, tim BPBD Solok Selatan gabungan masih terus melakukan pembersihan lokasi dan mendata semua fasilitas rusak akibat banjir. []