Kereta Api Trans-Sulawesi Beroperasi Tahun 2020

Menteri Perhubungan memastikan kereta api trans-Sulawesi sudah beroperasi pada 2020. Sebagai tahap awal, kereta api digunakan untuk logistik semen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan kereta api trans-Sulawesi sudah beroperasi pada 2020. Sebagai tahap awal, kereta api digunakan untuk logistik semen. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan proyek kereta api trans-Sulawesi sudah bisa dioperasikan pada pertengahan tahun 2020. Budi menambahkan untuk tahap awal, kereta api digunakan sebagai angkutan logistik semen.

Menhub menuturkan target penyelesaian jalur kereta sepanjang 145 km yang menghubungkan Parepare sampai Makassar secara keseluruhan diperkirakan selesai paling lambat 2022. Ini sudah termasuk rencana menghubungkan jalur kereta api ke pelabuhan MNP Makassar.

Sebagai tahap awal pengoperasian kereta api yang digunakan untuk mengangkut logistik semen setidaknya bisa mengurangi beban jalan raya. Selama ini angkutan semen dengan truk-truk bertonase besar menjadi faktor utama kerusakan badan jalan.

Kalau sudah beroperasi, praktis tidak ada lagi tambahan biaya dan jalan pun terawat dengan baik. Ini menjadi fokus saya

“Kami ingin ada program percepatan atau quick wins. Dalam pertengahan tahun depan kami mengupayakan jalur Tonasa ke pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, yang berjarak kurang lebih 60 kilometer sudah beroperasi,” kata Menhub di Makassar, Kamis 26 September 2019.

“Kalau sudah beroperasi, praktis tidak ada lagi tambahan biaya dan jalan pun terawat dengan baik. Ini menjadi fokus saya," ucap Budi melanjutkan. 

Seperti diketahui, kereta api trans-Sulawesi tahap I Makassar–Parepare mulai dikerjakan pada 2015 di Kabupaten Barru. Saat ini proyek masih tetap terus berjalan termasuk dengan pembangunan lima stasiun.

Pembebasan Lahan Segera Tuntas

Sebelumnya Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel (Kajati), Firdaus Dewilmar menyampaikan pembebasan lahan jalur rel kereta api (KA) trans-Sulawesi Selatan akan rampung akhir tahun ini. Pemprov, Kanwil Pertanahan, para bupati dan tim TP4D Kejati Sulsel terus memonitor dan evaluasi terkait megaproyek di Sulsel itu.

"Kami memonitor dan evaluasi bersama-sama gubernur, Kanwil Pertanahan, bupati dan tim TP4D Kejati Sulsel. Saya optimistis sampai akhir tahun ini selesai dan pembangunannya sudah jalan," kata Firdaus.

Ia juga menekankan bupati daerah yang dilalui jalur rel kereta api telah sepakat untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan rel kereta api dengan jalur Makassar-Parepare. Mereka pun rutin melakukan evaluasi setiap perkembangan proses pembangunan atau proses pembebasan lahan kepada warga sekitar.

"Alhamdulillah beberapa kali pertemuan di tim TP4D Kejati Sulsel, kalau kita sudah sepakat, biasanya tidak ada masalah lagi," katanya. []

Baca juga:

Berita terkait
Kelompok Berjubah Hitam Rusak Mobil Dinas di Makassar
Komplotan pria misterius berjubah hitam menghancurkan dua unit mobil dinas di depan Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar.
Pejabat Kehutanan Makassar Meninggal Saat Rapat
Kepala BPKH Wilayah VII Makassar, Syafri, mengalami serangan jantung dan meninggal saat rapat dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
FPI Sulsel Akan Gelar Aksi Kepung Polrestabes Makassar
Sejumlah aktivis dari Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan akan melakukan aksi damai di Kantor Polrestabes Makassar, Jumat 27 September 2019.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya