Kereta Api Tabrak Agya di Tegal, 3 Penumpang Selamat

KA Joglosemarkerto menabrak Agya di Tegal karena petugas perlintasan kereta lupa menutup palang pintu. Beruntung tiga penumpang Agya selamat.
Kondisi mobil Toyota Agya yang rusak usai tertabrak KA Joglosemarkerto di perlintasan KA di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jumat, 29 November 2019. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Kereta api (KA) Joglosemarkerto tabrak mobil Toyota Agya di perlintasan KA di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat 29 November 2019.  Beruntung tiga penumpang Agya selamat.  

Kecelakaan mobil tertemper kereta ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Toyota Agya bernomor polisi G 8735 MP tengah melintas dari arah selatan. ‎Di saat bersamaan, datang KA Joglosemarkerto dari arah barat. 

Palang tidak menutup dan sirine juga tidak bunyi.

Pengemudi mobil, ‎Catur Indah Nugroho, 30 tahun mengaku tidak menyangka ada kereta di saat bersamaan dirinya hendak menyeberangi rel kereta. Sebab tidak ada tanda-tanda yang diberikan petugas penjaga perlintasan. 

"Palang tidak menutup dan sirine juga tidak bunyi. Jadi saya tetap lewat. Tahu-tahu ada kereta datang. Saya kaget," tutur pria yang pagi itu hendak mengantar anaknya sekolah. 

‎Begitu menyadari munculnya kereta, Catur sempat berupaya untuk memundurkan mobilnya dari rel. Namun karena jarak yang sudah makin dekat, ia pun memutuskan keluar bersama anak dan istrinya. Catur beserta anak istri selamat tapi bagian depan mobilnya tertabrak moncong kereta hingga mengalami kerusakan cukup parah.

"Saya marah-marah ke petugas palang pintunya. Katanya, HT-nya mati sehingga tidak tahu kalau ada kereta,"‎ imbuh warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur itu.

Petugas penjaga perlintas‎an, Joko Riyanto mengakui radio komunikasi yang biasa digunakan untuk berkomunikasi mati karena gangguan sinyal. Sehingga dirinya tidak mengetahui informasi akan adanya kereta yang melintas.

‎"Saya juga kaget kereta sudah dekat. Jadi saya tidak sempat menutup palang pintu. Biasanya ada informasi dari pos jaga lintasan sebelumnya kalau ada kereta mau lewat melalui HT," ujarnya.

Joko menyebut gangguan sinyal pada HT yang nyaris berakibat fatal tersebut bukan kali pertama terjadi. "Sebelumnya sudah pernah, hidup terus mati, tapi saya masih bisa tahu ada kereta datang jadi langsung menutup pintu. Kalau tadi saya benar-benar tidak tahu ada kereta," terang dia. []

Baca juga:

Berita terkait
Libur Nataru, Daop 4 Semarang Tambah Gerbong dan KA
KAI Daop 4 Semarang menyiapkan kereta dan gerbong tambahan untuk memperkuat kereta reguler selama libur Nataru. Total ada 52.040 kursi KA.
Bawa Perubahan KAI, Igansius Jonan Cocok di Garuda?
Tiga eks menteri Presiden Jokowi disebut-sebut akan duduk di jajaran BUMN. Salah satunya eks Menteri BUMN Ignasius Jonan.
Tanpa BJ Habibie Tak Mungkin Ada Industri Kereta Api
Apa jadinya apabila tidak ada sosok BJ Habibie. Mungkin sampai hari ini Indonesia tidak punya industri kereta api.