Jakarta – Pemerintah Kota Bandung resmi menjadikan Lembah Tangga 101 sebagai tempat wisata sekaligus tempat resapan air pada Rabu, 26 Januari 2022. Peresmian ini diwakili langsung oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Lembah Tangga 101 merupakan kolaborasi pemerintah dengan Sektor 22 Citarum Harum dan Persada (Persaudaran Akabri) 92. Tak hanya itu, Lembah Tangga 101 merupakan salah satu langkah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam mengurangi banjir.
“Hadirnya Lembah Tangga 101 merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung dalam mengurangi banjir lewat penataan kawasan Bandung Utara,” ujar Yana Mulyana dilansir dari Radio PRFM pada Sabtu, 29 Januari 2022.
- Baca Juga: Menikmati Wisata Alam Tangga Seribu di Bandung Timur
- Baca Juga: Enam Tempat Wisata Kota Bandung Ditutup Sementara
Tempat wisata yang berlokasi di Keluharan Cisurupan, Cibiru ini memiliki berbagai spot menarik yang membuat masyarakat ingin mengunjungi tempat tersebut. Pengunjung sendiri harus menuruni ratusan anak tangga sebelum sampai ke dasar dari lembah.
Selama menuruni tangga, pengunjung bisa melihat berbagai warna yang dihasilkan oleh berbagai hiasan payung warna-warni dan tepian jalan yang juga di chat dengan beberapa warna yang berbeda. Meskipun keadaan terik, Lembah Tangga 101 menyediakan tempat duduk yang ditutupi dengan payung besar.
Namun, tempat ini juga digadai-gadai cukup teduh berkat 1.180 pohon yang ditanam di sekitar kawasan tersebut. 1.180 pohon ini berasal dari penggabungan 580 pohon yang diserahkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung serta 600 pohon yang merupakan sumbangan dari Persada 92 dan warga kota Bandung, Kartini.
- Baca Juga: Lima Rekomendasi Wisata Alam di Bandung
- Baca Juga: Berlibur di Wisata Alam Cimahi Dekat Bandung
Selain menjadi tempat wisata, dan tempat resapan air, pihak DSDABM Kota Bandung memiliki harapan di mana Lembah Tangga 101 ini dapat dijadikan ruangan publik baru bagi masyarakat kota Bandung.
Tempat ini juga bisa sejalan dengan salah satu visi Pemerintah Kota Bandung, yaitu menghadirkan kota yang nyaman bagi masyarakatnya.
(Rana Maheswari Ummairah)