Makassar - Kepala Kejaksaaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan berganti. Kini Kejaksaan Tinggi Sulsel dinakhodai oleh Raden Febritryanto. Dia menggantikan Firdaus Dewilmar.
Pemerintah Provinsi Sulsel pun menggelar Malam Pisah Sambut Kajati Sulsel di Baruga Pattingaloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin, 22 Februari 2021, malam.
Saya kira bukan orang baru, saya yakin Bapak Febry akan melanjutkan (tugas Firdaus) bahkan akan terus memberikan kolaborasi bersama kita semua.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyambut selamat datang Kajati Sulsel yang baru dan menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasi kepada Kajati yang lama.
"Hari ini yang sangat sakral bagi kami melepas Pak Firdaus selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan sekaligus menyambut selamat datang kepada Bapak Raden Febrytrianto dan Ibu di Sulsel," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah menyebutkan, banyak legacy (warisan) yang telah ditinggalkan oleh Firdaus. Telah mengubah tatanan dalam kehidupan di dalam penegakan hukum di Sulsel. Terkhusus dalam rangka penyelamatan aset Pemprov Sulsel Rp 10 triliun.
"Saya kira 1 tahun 8 bulan. Hampir Rp 10 triliun aset Pemprov bisa kembali. Ini karena kolaborasi dan sinergi yang diciptakan. Betapa gigih Kejaksaan Tinggi, termasuk KPK, Polda dan Kodam serta DPRD dan BPKP," sebutnya.
Sehingga, Nurdin menyatakan, pemerintah pusat menyebutkan bahwa Sulsel adalah role model penyelamatan aset di Indonesia.
“Jadi sebuah pengakuan dan ini tidak bisa kita capai tanpa sinergi dan team work ini," sambungnya.
Orang nomor satu di Sulsel ini juga sudah sangat mengenal Kajati yang baru. Menurut Nurdin, Febry sapaan akrab Raden Febritryanto sudah mengenal baik Sulsel. Sejak SMP bermukim di Sulsel serta orang tuanya bertugas di Kejaksaan Tinggi Sulselbar.
"Saya kira bukan orang baru, saya yakin Bapak Febry akan melanjutkan (tugas Firdaus) bahkan akan terus memberikan kolaborasi bersama kita semua. Untuk itu saya menyampaikan selamat bergabung di Provinsi Sulsel," tuturnya. []