Kenapa Menteri Agama Dijabat Jenderal TNI Fachrul Razi?

Presiden Jokowi resmi melantik Menteri Agama Jenderal (Purn) Fahcrul Razi di Kabinet Indonesia Maju. Apa tujuan Jokowi menempatkannya di sana?
Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah melantik 34 menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Istana Merdeka, Rabu, 23 Oktober 2019.

Ada formasi yang tetap diduduki oleh menteri periode 2014-2019, ada pula kementrian yang formasinya yang berubah, seperti Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Agama.

Menteri Agama 2014-2014 dijabat oleh Lukman Hakim Saifuddin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Kini dijabat oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dengan latar belakang Wakil Panglima TNI periode 1999-2000.

Fachrul RaziMantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai penempatan Fahcrul Razi di Kementrian Agama berperan untuk memberantas isu radikalisme di Indonesia.

"Menteri Agama ini kan banyak isu radikalisme yang  latar belakang  agama, maka kelihatannya Pak Fachrul Razi mengambil peran di sana. Supaya radikalisme dan isu-isu penyalahgunaan nama agama ini hilang dan kembali tertib di Indonesia," ucapnya kepada Tagar, Rabu, 23 Oktober 2019. 

Senada dengan Hendri, Pengamat Politik Lembaga Analisis Politik Indonesia Maksimus Ramses Lalongke mengatakan Jokowi punya tujuan khusus menempatkan dua jenderal di masing-masing kementrian. 

Apalagi, bukan hanya Fachrul, Menteri Dalam Negeri 2014-2014 yang sebelumnya oleh Tjahjo Kumolo dari PDI Perjuangan, kini dijabat oleh Eks Kepala Kepolisian Negara Indonesia (Polri) Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Saya membacanya penempatan para jenderal itu punya tujuan khusus untuk menyisir radikalisme yang akhir-akhir ini menyeruak. Sebab penempatan para jenderal ini di kementrian langka dalam sejarah kabinet di Indonesia," ujar Maksimus.

Jokowi, kata dia sempat mengumumkan dan menyinggung soal radikalisme yang semestinya tak lagi terjadi di periode 2019-2024 dan dikhawatirkan akan masuk lebih dalam ke lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya kira bisa jadi demikian dan tentu Pak Presiden sudah mendapat berbagai masukan seperti dari Badan Intelijen Nasional dan lembaga lainnya," tuturnya.

Fachrul Razi Menggali Tujuan Presiden

Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan ia tak pernah meminta di posisi mana akan ditempatkan. Jabatan di Kementrian Agama murni dari Presiden Jokowi.

"Saya mencoba menggali kira-kira apa yang ada dibenaknya presiden," ucap Fachrul seusai pelantikan di Istana Merdeka, Rabu, 23 Oktober 2019.

Hanya saja, ada clue yang diberikan Jokowi ketika menunjuknya menjadi presiden yakni terkait radikalisme agama. Kemungkinan, menurutnya Jokowi tahu bahwa selama ini ia sering ceramah agama Islam dengan tema ajakan Islam damai, ajaran Islam rahmatan lil alamin, terlebih ajaran Islam mengkokohkan persatuan dan kesatuan.

"Ada yang salah menafsirkan Islam, kok bisa musuh-musuhan apalagi bunuh-bunuhan, pasti ada yang salah," kata dia.

Dengan bergabungnya dia di Kabinet Indonesia Maju, menurut dia dipastikan Jokowi ingin membangun suasana damai penuh kekompakan dan persatuan.

"Dan beliau mengajak saya bergabung menangkal potensi radikalisme yang kuat. Beliau punya terobosan menangkal radikalisme," ucapnya. []

Berita terkait
Fachrul Razi, Militer Kedua Jadi Menteri Agama RI
Fachrul Razi adalah militer kedua yang menjadi Menteri Agama sepanjang sejarah Indonesia.
Fachrul Razi dan Ida Fauziah Merapat ke Istana Negara
Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Politikus PKB Ida Fauziah memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.