Ini Ketetapan Muhammadiyah dan Hasil Hisab Kemenag Soal Lebaran 2022

Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dijadikan pedoman, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Hasil Hisab Kemenag Soal Lebaran 2022. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Muhammadiyah telah menetapkan lebaran 2022. Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dijadikan pedoman, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

"Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M," bunyi maklumat yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto sebagaimana dikutip dari Televisi Muhammadiyah, seperti dikutip, Selasa, 26 April 2022. 

Penetapan 1 Syawal 1443 H tersebut dilakukan berdasarkan kajian dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Pihaknya mengimbau pelaksanaan salat Id dilakukan secara khusyuk.


Tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79⁰ di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57⁰ di Sabang (Aceh).


"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau agar salat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya, seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya dapat diselenggarakan dengan khusyuk dan saksama," kata Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto, dalam keterangannya, Senin, 25 April 2022. 

Agung juga meminta rangkaian ibadah Idul Fitri 1443 H dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Ia berpesan, adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah ini agar dapat dimanfaatkan dengan bijak untuk menjalin silaturahmi.

Sementara itu, pemerintah baru akan menetapkan kapan lebaran 2022 tiba usai sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Minggu, 1 Mei 2022.

Sidang isbat tersebut menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.


Posisi Hilal Sudah Terlihat Secara Hisab

Kemenag juga melakukan perhitungan posisi hilal secara hisab sebagai bagian dari proses penentuan awal bulan. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Posisi hilal saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang sudah mencapai ketinggian 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit pada 29 Ramadan 1443 H atau 1 Mei 2022. Sudut elongasi dari hilal pun dikatakan sudah mencapai antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," kata Kamaruddin Amin dalam keterangannya, Senin, 25 Aril 2022.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengungkapkan adanya potensi hilal yang terlihat pada pelaksanaan sidang isbat. 

Pihaknya menyebut, konjungsi (ijtimak) awal bulan Syawal 1443 H di Indonesia sudah terjadi sebelum matahari terbenam pada Minggu (1/5/2022) pukul 03.27 WIB atau 04.27 WITA atau 05.27 WIT

"Tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79⁰ di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57⁰ di Sabang (Aceh)," terang Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono

Sementara itu, elongasi saat matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 4,88⁰ di Oksibil (Papua) sampai dengan terbesar 6,35⁰ di Sabang (Aceh). Berikut juga didapat data umur bulan saat matahari terbenam, selisih terbenamnya matahari dan bulan, hingga kecerlangan bulan saat matahari terbenam.

Rahmat mengatakan, hilal Idul Fitri 1443 H dapat terlihat pada Minggu, 1 Mei 2022, dengan catatan, hal tersebut masih bergantung dengan kondisi cuaca saat pengamatan di lokasi pengamatan hilal.

Dengan demikian, untuk mengetahui kapan lebaran 2022 tiba, detikers dapat menunggu hasil keputusan sidang isbat yang akan digelar pada Minggu, 1 Mei 2022. []

Berita terkait
Lebaran Pemerintah dan Muhammadiyah Kemungkinan Jatuh pada 2 Mei
Menurut Kementerian Agama, hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat 1 Syawal 1443 H sudah bisa terlihat.
5 Pertanda Datangnya Lailatul Qadar Menurut Nabi Muhammad SAW
Namun, Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar. Berikut tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.
8 Tips Mendidik Anak Sesuai dengan Ajaran Nabi Muhammad SAW
Cara mendidik menurut pedoman dalam Alquran dan ajaran Nabi Muhammad SAW ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.