Kenali Strategi Diversifikasi Agar Bisnis Memperoleh Keuntungan

Dalam praktiknya diversifikasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu horizontal dan vertikal.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Diversifikasi adalah strategi yang digunakan untuk memperluas pangsa pasar atau memasuki pasar baru dengan meluncurkan atau mengakuisisi produk baru (mungkin melalui lisensi, merger, atau akuisisi).

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tumbuh dengan memperluas pangsa pasar yang ada atau dengan mengembangkan kehadiran pasar. Pada intinya, diversifikasi melibatkan inovasi dan disrupsi pasar.

Pemberlakuan strategi diversifikasi dalam keuangan dan marketing bisnis salah satunya bertujuan untuk memperoleh profit yang besar. Melalui strategi ini perusahaan dapat lebih unggul dari kompetitor karena dapat menguasai pangsa pasar dengan menerapkan target konsumen dengan tepat.

Sebagai contoh seperti perusahaan susu sapi segar. Pada awalnya, perusahaan ini hanya menjual dan memasok susu sapi siap minum dengan berbagai rasa dan ukuran. Kemudian, untuk menarik minat perusahaan ini melakukan inovasi menjadikan tempat usahanya sebagai tempat rekreasi keluarga dengan halaman luas agar pengunjung dapat menyaksikan secara langsung proses pemerahan sapinya.

Setelah nama perusahaan dan produk susu itu dikenal masyarakat, perusahaan ini membuat makanan yang berbahan dasar sapi susu sapi seperti bolu gulung dan pie susu. Tidak berhenti di sana, perusahaan kembali meluncurkan susu yogurt dan ini sukses besar di pasaran hingga permintaan meningkat. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi, mereka membuka cabang atau bekerja sama dengan para reseller.

Tidak puas memproduksi satu jenis minuman yogurt, perusahaan ini kembali membuat yougurt dengan tekstur lain dan berganti kemasan menjadi lebih besar dan enak untuk dibawa kemana pun.

Inovasi produk yang dilakukan oleh perusahaan ini menarik banyak pelanggan dan dapat berkompetitif dengan perusahaan lain yang juga memproduksi minuman atau makanan dari susu sapi segar. Profit yang didapatkan pun meningkat karena beberapa produk tinggi peminat dibanding produk dari toko lain.

Dalam praktiknya diversifikasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu horizontal dan vertikal. Ini umumnya melibatkan penargetan segmen pasar yang diidentifikasi sebelumnya yang belum sepenuhnya ditangani. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan sumber daya dan memanfaatkan kompetensi yang ada dalam memperkenalkan produk baru.


1. Diversifikasi horizontal

Melansir dari The Business Professor, diversifikasi horizontal menyangkut pengenalan produk baru ke segmen pasar baru (umumnya membentuk bisnis baru dalam prosesnya).

Produk dan bisnis baru, dirancang untuk menarik basis pelanggan yang ada. Seperti halnya diversifikasi konsentris, produk baru akan berhubungan erat dengan produk yang sudah ada. Strategi ini sangat bergantung pada loyalitas pelanggan pada produk yang sudah ada untuk ditransferkan ke produk dan bisnis baru.

Contoh diversifikasi horizontal adalah ketika perusahaan A, yang membuat deterjen, berusaha memasuki pasar untuk menjual mesin cuci. Pengenalan merek dan loyalitas pelanggan untuk deterjen dapat terbawa ke bisnis penjualan mesin cuci.


2. Diversifikasi vertikal

Diversifikasi vertikal melibatkan peluncuran produk baru yang tidak terkait dengan produk, sumber daya, atau kompetensi inti yang ada. Perusahaan umumnya akan berusaha untuk meningkatkan pengakuan merek atau loyalitas pelanggan di pasar baru. Contohnya adalah Perusahaan A, yang menjual barang elektronik, mencoba menjual pakaian jadi. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

4 Cara Efektif untuk Memulai Bisnis Online 

 Kelebihan dan Kekurangan Skema Dropship dalam Bisnis Online 

 Kamu Perlu Lakukan 5 Tips Ini Sebelum Memulai Bisnis Online 

 Ini Tips Cara Mudah Bisnis Online 


Berita terkait
Tak Melulu Harus ke Kota, Ini 5 Peluang Bisnis di Kampung
Kampung halaman atau desa dapat menjadi peluang bisnis. Berikut 5 peluang ide bisnis yang dapat dilakukan di kampung halaman Anda masing-masing.
Tips Sukses Mendirikan Bisnis dengan Teman
Sebab Anda dan teman sudah saling kenal satu sama lain, mulai dari karakter hingga kebiasaannya.
Tips Menyusun StrategiKeuangan Bagi Pelaku Bisnis UMKM
Berikut beberapa tips strategi manajemen pengelolaan keuangan dalam UMKM adalah sebagai berikut.