Jakarta - Seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pengasuh (caregiver) di Taiwan terkena virus corona, ia malah bermain TikTok dan live streaming di akun Facebook.
Mbak nya santuuyyy pdhl + kena virus CORONA.
Diketahui, WNI tersebut merupakan pasien ke-27 yang terjangkit virus corona atau Covid-19. Ia tertular dari pria lanjut usia yang diasuh selama di RS New Taipei.
Perempuan tersebut mengunggah pesan "Mbak nya santuuyyy pdhl + kena virus CORONA" di akun Facebook. Selama streaming, ia bernyanyi dubbing, menunjukkan jarum infus ditangannya, dan memperlihatkan resep obat yang diberikan rumah sakit. Otoritas kesehatan Taiwan menyensor unggahannya dan tidak mengungkapkan nama rumah sakit untuk menghindari kepanikan.
Seperti diberitakan TaiwanNews, perempuan tersebut telah merawat pria lanjut usia mulai tanggal 11 sampai 16 Februari. Ia didiagnosis corona pada 26 Februari 2020 atau 14 hari setelahnya.
Otoritas kesehatan bisa saja memutuskan untuk menghukum tindakan ceroboh perempuan itu di bawah hukum Taiwan. Untungnya, perempuan tersebut hanya diberikan teguran dan dilaporkan ke agen terkait.
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mencatat, perempuan tersebut sempat bepergian dengan kereta api dan bus (Rute 38) antara distrik Shulin dan Banciao New Taipei. Ia melakukan perjalanan beberapa kali dari 16 hingga 19 Februari. Pada 18 Februari, bertemu dengan seorang teman yang berkunjung dari Kaohsiung.
Polisi menemukan perempuan tersebut di rumah sakit pada 24 Februari dan dikirim ke karantina untuk diuji kesehatan. Dua hari kemudian, ia didiagnosis Covid-19 dan langsung diisolasi.
Kasus WNI yang terjangkit virus corona di Taiwan sudah dikonfirmasi sebelumnya oleh Kemlu RI. Judha tidak mengungkap identitas lengkap perempuan itu. Diketahui, ia bekerja ilegal di Taiwan.
"KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) Taipei telah menerima informasi dari otoritas Taiwan bahwa terdapat 1 orang Pekerja Migran Indonesia/PMI, Pasien No. 32, yang terkonfirmasi positif kasus COVID-19 di Taipei," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, seperti diberitakan Antara beberapa waktu lalu.
Pekerja migran tersebut, kata Judha, berstatus undocumented dan bekerja merawat orang tua. Saat ini ia sedang dirawat di ruang isolasi dengan kondisi yang stabil.
Walaupun WNI tersebut tidak berdokumen, Judha memastikan pemerintah tidak akan lepas tangan. KDEI Taipei telah berkoordinasi dengan otoritas kesehatan Taiwan.
"Untuk memastikan yang bersangkutan ditangani sebaik mungkin dan akan terus memantau secara dekat kondisi WNI tersebut," ujar dia. []