Kementerian PUPR Bangun Rusunawa SMK di Dairi

Kementerian PUPR alokasikan Rp 17 miliar untuk pembangunan rusunawa di SMK Rismaduma, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.
Pemancangan tiang pertama pembangunan rusunawa di SMK Rismaduma Sumbul, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Selasa, 21 April 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 17 miliar lebih untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rismaduma, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Rusunawa itu dibangun di atas areal 37 x 70 meter persegi.

Pada Selasa, 21 April 2020, dilaksanakan pemancangan tiang pertama, serta sosialisasi pelaksanaan pembangunan. Hadir pada acara itu, Ketua Yayasan Rismaduma Leonard Samosir, Kepala SMK Rismaduma Busmin Sitinjak, pihak konsultan PT Harawana Consultant, pelaksana PT Bumi Aceh Citra Persada, serta unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Sumbul.

Leonard dikonfirmasi di sela kegiatan menyebut, anggaran untuk pembangunan rusunawa itu Rp 14,5 miliar dan Rp 2,5 miliar untuk kelengkapan peralatan. Bangunan terdiri dari tiga lantai. Total jumlah kamar, 43 kamar.

“Satu kamar nantinya dihuni empat orang. Fasilitas di dalam, toilet, hot water, tempat tidur bertingkat, lemari, dan meja belajar. Siswa di rusunawa akan membuka warung bersama. Ada koperasinya nanti. Saya kira ini sangat luar biasa. Terima kasih kepada Kementerian PU yang memperhatikan kita,” kata mantan anggota DPRD Sumatera Utara itu.

Leonard memaparkan, permohonan pendirian rusunawa itu disampaikan pihak yayasannya ke Kementerian PUPR pada tahun lalu. “Tahun 2019 kita mengajukan permohonan kepada Kementerian PUPR, dalam hal ini penyedia perumahan. Dengan segala persyaratan-persyaratan realisasi tahun ini,” katanya.

Leonard menyebut, beberapa pertimbangan yang diajukan, jumlah siswa yang mencapai 1.400 orang. Siswa di SMK Rismaduma juga tidak hanya berasal dari Kabupaten Dairi, namun juga dari Kabupaten Samosir, Humbang Hasundutan, Karo, Simalungun dan bahkan dari provinsi lain. Ada enam jurusan di sekolah itu. Teknik komputer jaringan, teknik sepeda motor, otomotif, seni musik, administrasi perkantoran dan jurusan pariwisata rumpun perhotelan.

Untuk tangkal Covid-19, setiap tamu masuk ke lokasi pekerjaan harus cuci tangan, dan ukur suhu

“Mereka sangat sulit untuk mencari tempat indekos. Jadi pembangunan rusunawa ini sangat membantu. Kepada pemerintah kita janjikan, kita akan semakin serius menciptakan sumber daya manusia di sekolah ini. Penghuni asrama akan kita berikan les tambahan. Dia akan plus, terutama tahun lalu kita sudah membuka jurusan baru, jurusan pariwisata dan perhotelan,” papar Leonard.

Leonard menambahkan, pemanfaatan rusunawa nantinya oleh siswa Rismaduma, secara langsung akan melatih siswa tentang pola hidup bersih. “Pada umumnya siswa kita dari pedesaan. Bagaimana dia bersih, bagaimana dia hidup sehat, dia juga akan diatur. Nanti ada organisator,” ujarnya.

Bangunan itu akan digunakan pada semester berikutnya. “Tetapi di penerimaan siswa baru, kita sudah akan data nanti siapa yang dimasukkan ke rusunawa, terutama yang jurusan perhotelan. Kita mendukung apa yang disampaikan Pak Jokowi, bahwa kabupaten-kabupaten di sekitar Danau Toba, mengembangkan sekolah pariwisata,” kata Leonard.

Sementara itu, pihak pelaksana, Juanda mengatakan proses pelaksanaan pekerjaan, memperhatikan pandemi Covid-19. Pihaknya berkomitmen bekerja sesuai petunjuk teknis dan prosedur pencegahan Covid-19.

“Untuk tangkal Covid-19, setiap tamu masuk ke lokasi pekerjaan harus cuci tangan, dan ukur suhu. Kita sediakan juga fasilitas kesehatan. Pengecekan pekerja, setiap hari. Buku cek ada. Pagi hari kita adakan safety morning talk, edukasi tentang covid kepada pekerja,” kata Juanda.

Ditambahkan, pihaknya juga akan memperkerjakan pekerja lokal, menangani pekerjaan di luar teknis. Material digunakan, produk lokal kecuali material pabrikan. “Pekerjaan direncanakan tuntas lebih kurang tujuh bulan. Sekitar 210 hari,” tambahnya.[]

Berita terkait
Satu Warga Dairi Suspek Covid-19 Meninggal di Medan
Satu warga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dengan status pasien dalam pengawasan Covid-19 meninggal di Medan.
Gubsu di Dairi Peragakan Cara Menangani Pasien Covid
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi peragakan menangani pasien suspek Covid-19 saat di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi.
3 Politikus Golkar Bantu APD RSUD Sidikalang Dairi
Tiga politikus Partai Golkar menyerahkan APD ke RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.