Makassar - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan sebanyak 2,5 juta pemuda millenial untuk disiapkan menjadi petani moderen. Setidaknya 2,5 juta pemuda ini dalam lima tahun masa jabatannya.
"Pertanian adalah sektor yang bisa menyangga kehidupan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ataupun krisis ekonomi. Saya mempersiapkan kurang lebih 2,5 juta orang dalam lima tahun," kata Syahrul kepada wartawan di Kota Makassar, 14 November 2020.
Mantan Gubernur Sulsel itu menyebut, saat ini sudah ada sejumlah petani milenial yang mampu meraih penghasilan puluhan hingga juta rupiah berkat inovasi di bidang pertanian.
Saya mempersiapkan kurang lebih 2,5 juta orang dalam lima tahun.
Apalagi di era moderen saat sekarang ini pertanian sudah berbeda dengan pola kerja petani di masa dulu.
"Kecanggihan sains, riset, dan teknologi tidak lagi mengharuskan petani terjun ke lumpur. Sekarang tidak mesti berlumpur karena teknologi sudah tersedia. Banyak petani milenial raih keuntungan puluhan juta, ratusan juta, bahkan ada yang miliaran," jelasnya.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pangan, jagung, holtikultura, perkebunan, semua ada di depan mata masyarakat. Dengan kemampuan teknologi inovatif, kata Syahrul, anak-anak milenial harus menjadikan pertanian pilihan. Termasuk lahan halaman rumah dan tanah.
"Pertanian tidak melihat latar belakang pendidikan seorang. Kuncinya di nilai asalkan ada kemauan dan tekad untuk bertani. Asalkan kamu mau bergerak tidak, kamu mau berkeringat tidak," jelasnya. []