Kementan dan Ansy Lema Beri Bansos untuk NTT

Anggota DPR Ansy Lema bersama Kementan beri bantuan untuk masyarakat NTT. Bantuan tersebut berupa pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema. (Foto: Istimewa)

Pematangsiantar - Anggota Komisi IV DPR Yohanis Fransiskus Lema atau akrab disapa Ansy Lema bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) membagikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak pandemi Corona atau Covid-19. Bantuan tersebut berupa pangan dan kebutuhan pokok yang bisa langsung dinikmati masyarakat. 

"Saya dan Kementerian Pertanian bekerja sama memberikan bantuan yang bisa langsung dinikmati. Bantuan pangan dan kebutuhan pokok berupa beras, bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng dan lain-lain sudah dibagikan ke masyarakat Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu. Tidak semua warga mendapatkan bantuan, kami menyasar warga yang paling membutuhkan," kata Ansy Lema di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa Ansy Lema ini menegaskan pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan tubuh manusia, tetapi juga memukul kehidupan ekonomi masyarakat. 

Pandemi membangkitkan kepedulian untuk solider dan bergotong-royong.

Para petani dan pekerja sektor informal seperti ojek (online), guru honor, peternak, keluarga para perantau luar negeri maupun domestik, karyawan restoran, pekerja pariwisata dan lain-lain kehilangan penghasilan karena dibatasi aktivitasnya. 

Dia menjelaskan orang-orang itu sangat membutuhkan bantuan cepat yang bisa menyelamatkan mereka dalam situasi krisis saat ini.

"Apalagi sejumlah wilayah Provinsi NTT juga mengalami gagal tanam dan diserang Virus Demam Babi Afrika (ASF). Jika tidak dibantu, banyak petani dan pekerja sektor informal semakin terdesak dan bisa semakin jatuh dalam kubangan kemiskinan. Mereka harus makan untuk bertahan hidup. Negara harus hadir bagi mereka dengan memberikan bantuan cepat agar beban mereka menjadi lebih ringan. Pandemi membangkitkan kepedulian untuk solider dan bergotong-royong," ujarnya. 

Politisi muda PDI Perjuangan ini mengatakan setiap kali melaksanakan Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan mitra Komisi IV, termasuk Kementerian Pertanian, dirinya kerap menekankan dalam situasi extraordinary, pemerintah harus memberikan bantuan pangan, kebutuhan pokok, bahkan uang secara tunai bisa langsung dinikmati (quick yielding income and commodity) masyarakat. 

Dia juga mendorong pemanfaatan Social Safety Net perlu dimaksimalkan untuk membantu rakyat miskin dan petani yang mengalami dampak krisis. Bantuan yang diberikan juga harus bisa langsung dimanfaatkan.

Lantas Ansy meminta pemerintah dapat mengatur mekanisme dan prosedur teknis bantuan sosial agar tidak berbelit-belit dan memberatkan warga penerima bantuan. 

Ansy menambahkan data dan syarat administrasi tentu penting, tetapi tidak boleh menjadi hambatan bagi pencairan dan pembagian bantuan. Apalagi jika administrasi pengurusan bantuan sering dipersulit demi kepentingan politik dan ekonomi pihak-pihak tertentu.

"Saya dengar keluhan masyarakat bawah bahwa prosedur teknis pengurusan bantuan sosial berbelit-belit. Padahal dalam situasi sulit luar biasa seperti saat ini, penyaluran Bansos perlu dibuat sesederhana mungkin agar fleksibel dalam pelaksanaannya. Jangan sampai bantuan sosial terlambat diterima masyarakat karena kendala teknis-administratif," kata dia.

Ansy mengucapkan terima kasih atas responsif Kementerian Pertanian terhadap aspirasi masyarakat NTT. Ribuan paket bantuan pangan dan kebutuhan pokok sudah didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. 

Dia juga mengapresiasi masyarakat penerima bantuan yang patuh menjalankan protokol kesehatan pencegahan virus Corona saat proses penerimaan bantuan. Dipastikan para penerima bantuan itu berasal dari warga miskin yang tinggal di kampung-kampung terpencil.

"Saya dikirimkan foto-foto pembagian di kampung-kampung terpencil. Para penerima bantuan mengatur jarak fisik secara baik dan mengenakan masker saat pembagian. Ternyata, di kampung-kampung sederhana, masyarakat memiliki kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Teladan ini harus diikuti masyarakat luas agar penyebaran Covid-19 bisa dicegah/dibatasi," ucap Ansy. []

Berita terkait
600 KK Warga Miskin Medan Menuntut Bansos Covid-19
Emak-emak mewakili 600 KK di Medan menuntut pemerintah mendata ulang warga kurang mampu penerima bantuan terdampak pandemi Covid-19.
Bansos Jeneponto Tak Tepat Sasaran DPRD Turun Tangan
Bantuan Sosial (Bansos) di Jeneponto tak tepat sasaran, komisi 1 DPRD akan turun tangan untuk memantau secara langsung.
Siantar Terima Bantuan APD dari Martin Manurung
Anggota DPR Martin Manurung kirim 20.000 masker kain, 60 liter hand sanitizer dan 10.000 brosur yang berisi informasi penting terkait Covid-19.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban