Kemenpora Sebut Milenial Harus Manfaatkan Bonus Demografi

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora menyebutkan momentum bonus demografi harus dimanfaatkan milenial seoptimal mungkin.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am di antara pengisi diskusi Membedah Visi Manajemen Talenta Presiden Jokowi dalam Membangun Sumber Daya Manusia yang Berkualitas di Cikini, Jakarta Pusat. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am menyebutkan momentum bonus demografi harus dimanfaatkan milenial seoptimal mungkin. Seperti berperan serta memberikan inovasi, ide, serta gagasan untuk mewujudkan pembangunan nasional.

Pernyataan ini disampaikan Asrorun dalam acara diskusi Membedah Visi Manajemen Talenta Presiden Jokowi dalam Membangun Sumber Daya Manusia yang Berkualitas di Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Manajemen talenta ditujukan untuk menciptakan pahlawan-pahlawan baru sehingga perlu didukung oleh semua pihak.

"Kemenpora adalah ujung tombak pembinaan kreatifitas dan inovasi kaum muda. Ketika Presiden Joko Widodo mewacanakan untuk membentuk lembaga talenta maka Kemenpora juga harus bisa mewujudkan visi Presiden yaitu mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sejak dini," kata Asrorun.

Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik mengatakan revolusi industri 4.0 memberikan tantangan baru bagi generasi muda. Generasi muda harus dapat menemukan solusi untuk melewati rintangan ini.

"Manajemen talenta ditujukan untuk menciptakan pahlawan-pahlawan baru sehingga perlu didukung oleh semua pihak. Manajemen talenta harus didukung dan diturunkan dalam berbagai kebijakan pemerintah sehingga dapat melahirkan pahlawan-pahlawan muda baru bagi Indonesia," ujar dia.

Sabam Silaban selaku praktisi SDM mengatakan pemerintah belum mampu menjaring talenta-talenta anak muda terutama yang berasal dari berbagai daerah di luar ibukota.

"Kaum muda mempunyai pemikiran yang out of the box. Cara berpikir generasi muda harus berprinsip lokal namun berkonteks global sehingga mampu berkompetisi dalam era globalisasi sesuai dengan visi Presiden Jokowi," kata dia.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.