Arief Rosyid Hasan, Calon Menteri Milenial Jokowi

Arief Rosyid Hasan, bukan orang baru dalam organisasi kemahasiswaan. Dia disebut calon menteri milenial kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Arief Rosyid. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Arief Rosyid Hasan, bukan orang baru dalam organisasi kemahasiswaan dan pemuda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia sempat menjabat Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI. Namanya digadang-gadang duduk di kursi menteri milenial kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin oleh peneliti sosok Joko Widodo, Andi Zulkarnain.

Arief mengawali kariernya di dunia aktivis ketika mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin, Makassar. Arief bergabung di HMI. Kegiatannya di organisasi mahasiswa tertua di Indonesia itu diteruskan ketika melanjutkan studi di Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia pada 2011-2014.

Di tengah proses menuntut ilmu, pria kelahiran Ujung Pandang itu terpilih sebagai Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015. Saat naik takhta ini lah, Arief memanfaatkan posisinya untuk melakukan lobi dan tindakan konkret agar kalangan pemuda mendapat perhatian dari pemerintah. Saat itu, ia menyadari pemuda akan merasakan suatu momen bernama bonus demografi.

Di pengujung jabatannya, pada Mei 2015, Arief menyampaikan dokumen singkat atas nama PB HMI kepada Presiden Jokowi. Isi dokumen tersebut adalah tuntutan dihadirkannya kebijakan pengarusutamaan pemuda.

Kemahiran Arief dalam berkomunikasi dan kepemimpinan yang mumpuni, membawanya masuk dalam 70 Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015 versi majalah Men’s Obsession.

Arief Rosyid, Pemuda Islam, dan DMI

2018 menjadi awal Arief terjun ke dunia pengabdian. Dia didapuk menjadi ketua departemen kaderisasi pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang kemudian meletakkan kebijakan pembentukan pengurus pemuda masjid untuk rumah tahanan di seluruh Indonesia.

Selain itu, ia juga mendorong terbentuknya Indonesia Youth Islamic Forum (ISYEF). ISYEF menjadi jalan DMI untuk memberdayakan pemuda dan remaja masjid yang memiliki minat di bidang kewirausahaan. Awal tahun 2019, Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin meresmikan ISYEF Point, kafe kontainer di Masjid Cut Meutia yang 100 persen dikelola oleh pemuda dan remaja masjid di Jakarta Pusat tersebut.

Baca juga:

Gemar berkolaborasi

Bekerja sama untuk suksesnya bakti sosial, kegiatan kepemudaan, dan pelatihan adalah makanan sehari-hari bagi Arief Rosyid. Meski tak menjadi Ketum PB HMI,  semangat aktivisme-nya Arief tak meredup. Dia justru mencatatkan lebih banyak rekam jejak berkolaborasi dengan tujuan yang belum berubah: mendorong perbaikan SDM, khususnya pemuda. Berikut sejumlah kolaborasi yang diinisiasi Arief.

1. Rabu Hijrah

Rabu Hijrah berlangsung setiap hari Rabu, selama Februari hingga Maret 2019. Arief mengajak para tokoh di bidang usaha dan tokoh agama untuk memberikan literasi bagi pemuda di tujuh kota di Indonesia. Literasi yang diberikan terkait potensi ekonomi umat dan bagaimana kaum muda turut serta.

Arief RosyidArief Rosyid. (Foto: Instagram/karnaid_official)

2. KAHMI Economic Forum

Kolaborasi ini ada di bawah Korps Alumni HMI (KAHMI). Forum ini bertujuan membangun narasi objektif tentang perekonomian nasional berbasis inovasi dan SDM.

3. Tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional

Bersama Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, Arief Rosyid masuk tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional untuk mendorong kebijakan pro kewirausahaan.

4. Pergerakan Indonesia Maju (PIM)

Kolaborasi ini bertujuan merawat jejaring dengan para pakar, tokoh bangsa untuk mengulas diskursus kebangsaan.

5. Merial Institute

Merial Institute didirikan oleh Arief Rosyid untuk mendorong perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pemuda. Arief ingin Merial Institute jadi lembaga think thank untuk urusan pemuda.

6. Aktivis Milenial

Wadah ini didirikan Arief bersama unsur pemuda multi profesi. Aktivis Milenial jadi penghubung antar kelompok strategis pemuda dengan tujuan membangun pengalaman bersama dalam satu agenda. Aktivis Milenial, sepanjang 2018 hingga 2019, mengadakan talk show di tiga kota dengan narasumber seperti CEO startup, akademisi, dan tokoh muda. Milenial Fest pada Oktober 2018 menandai kesuksesan Aktivis Milenial goes public.

7. Suropati Syndicate

Arief terinspirasi mendirikan Suropati Syndicate karena melihat beragam aktivitas, termasuk diskusi, yang berlangsung di Hyde Park, London. Arief pun membawa ide diskusi outdoor di taman yang bertempat di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Tujuannya, ada diskusi rutin di ruang publik kota tentang isu aktual.

8. Tadarus Hukum

Arief berkolaborasi dengan jejaring sarjana dan praktisi hukum untuk berdiskusi mengenai hukum dan peristiwa ketatanegaraan.

Arief Rosyid dan Deliberasi Politik

Dalam gelaran Pemilihan Presiden 2019, Arief mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Tidak tanggung-tanggung, posisi Wakil Direktur Milenial Tim Kemenangan Nasional (TKN) diberikan kepadanya. 

Arief juga total dalam mendukung, dia mendirikan kelompok relawan milenial 'KitaSatu'. Akibatnya dia menjalani roadshow kampanye Jokowi-Ma'ruf untuk menjaring pemilih milenial.

Arief juga memotori kampanye dari pintu ke pintu yang terintegrasi ke aplikasi berbasis android 'Milenial Ketuk Pintu'. Aplikasi ini berhasil "mengetuk" 120.000 partisipan di 10 kota di Indonesia. Ia juga menginisiasi program Jubir Milenial. Jubir Milenial merupakan jejaring aktivis muda partai politik dan relawan muda pendukung Jokowi-Amin yang bertugas melakukan eksposur ke publik.

Pergerakan ke grass root dilengkapi Arief dengan turut melakukan kerja intelektual. Arief membuat Simposium The Jokowi Way sebagai forum intelektual dan peneliti yang pernah menerbitkan karya akademik yang mengupas sosok inspiratif bernama Joko Widodo.

Prestasi dan penghargaan

1. The International Visitor Leadership Program - The US Department of State 2016

2. 70 Tokoh Berpengaruh di Indonesia Tahun 2015 Versi Majalah Men's Obsession

3. Perwakilan Pemuda Indonesia yang berdiskusi dengan PM Inggris tahun 2015

4. Delegasi Konferensi Perdamaian Dunia "Return To Palestine", Lebanon thn 2013

5. Peraih Beasiswa Pendidikan dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI 2013-2015

Karya ilmiah

1. Tesis Analisis Kesiapan Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014 (Peraturan Presiden No 12 dan 111 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan) Dari Sisi Regulator, 2014

2. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa Se Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut, 2009

3. Skripsi Tomografi pada Perawatan Implan Gigi, 2008

Buku

1. Tujuh Platform HMI untuk Rakyat, 2013

2. Yakin Demokrasi Sampai, 2013

3. Menapak Jalan Demokrasi, 2014

4. Merebut Optimisme: HMI dan Masa Depan Indonesia, 2015

5. Memetik Keteladanan: Catatan Kecil Tentang Pendiri Bangsa, 2015

6. Memilih Masa Depan: Memaknai HMI di Tengah Perubahan, 2016

7. Jalan Liku Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional, 2017

8. Pak JK dan Anak Muda (editor, penulis), 2018

9. Kembali ke Masjid, 2019

10. Masjid Milenial, 2019

11. Melayani Generasi: Kolaborasi Milenial Memetik Bonus Demografi

12. Identitas Kita: Pemuda Pengabdi Umat dan Bangsa.

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.