Kemenkes Lakukan Karantina Ponpes di Banyuwangi

Kemenkes melakukan supervisi terhadap penanganan Covid-19 di Ponpes Darussalam usai menjadi klaster. Kemenkes melakukan pemetaan kawasan ponpes.
Pengurus Ponpes Darussalam bersama Kemenkes dan Satgas Covid-19 melakukan pertemuan membahas soal karantina. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Kementerian Kesehatan bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Banyuwangi melakukan karantina terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Banyuwangi setelah menjadi klaster. Apalagi jumlah santri dan pengurus pondok pesantren yang terpapar Covid-19 terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan usai menggelar pertemuan dengan pengurus pondok pesantren, Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid Banyuwangi terus mematangkan skenario karantina kawasan pondok pesantren.

Nantinya, semua tidak boleh seenaknya keluar masuk pondok, di screening ketat. Arus keluar masuk juga dibedakan.

"Hari ini tim gabungan sudah mulai terjun ke lapangan. Memetakan kawasan pondok, membuat alur keluar masuk santri, dan melakukan pengecekan sarana serta prasarana apa yang dibutuhkan oleh pondok," ujarnya kepada Tagar, Sabtu 29 Agustus 2020

Rio sapaan akrab Widji Lestariono, mengatakan dari pertemuan tersebut telah disepakati bahwa akan dilakukan karantina kawasan pondok. Pemetaan dilakukan saat ini untuk menentukan area-area dalam pondok digunakan untuk penanganan para santri.

"Nantinya, semua tidak boleh seenaknya keluar masuk pondok, di screening ketat. Arus keluar masuk juga dibedakan. Makanan juga akan disupervisi oleh petugas khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh para santri. Semua memang harus dilakukan dengan ketat dan disiplin, karena ini bagian dari ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran di sana," kata Rio.

Di kawasan pondok juga akan dilengkapi sarana dan prasarana serta peralatan penunjang selama penanganan. Misalnya, pembukaan dapur umum selama masa karantina oleh Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, penambahan petugas kesehatan khusus yang akan berdinas di sana selama masa karantina.

"Tak ketinggalan Dinas PU Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PU Pengairan juga akan turun. Selain menambah puluhan toilet portabel di sana, juga akan memperbaiki sanitasi dan aliran air yang akan disupervisi oleh tim gabungan dari Kemenkes," kata Rio.

Rio juga menjelaskan bahwa per 29 Agustus 2020 terjadi penambahan pasien konfirmasi Covid-19 sebanyak 346 kasus. Rinciannya, 340 dari santri pondok pesantren, empat pasien suspek yang hasil uji swabnya positif Covid-19, dan dua kategori orang tanpa gejala (OTG). Kini, angka konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi menjadi 687 kasus.

"Santri memang mendominasi kasus baru selama satu minggu terakhir. Namun, penanganan sudah kita lakukan bareng sejak awal. Kami berharap, dengan penanganan yang komprehensif dari banyak pihak ini, penularan virus corona di sana bisa ditekan," ujar Rio.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Anas mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penghentian penularan Covid-19 di pondok pesantren. Pemkab bersama tim gabungan menyatakan siap berbagi peran dengan pondok untuk penanganannya.

"Dalam pertemuan semalam dengan pengurus pondok sudah diidentifikasi siapa melakukan apa," kata Anas.

Anas pun kembali menegaskan komitmennya untuk membantu penanganan di pondok pesantren Darussalam. Anas juga telah berkoordinasi dengan Ketua Satgas penanganan Covid-19 nasional dan Gubernur Jawa Timur terkait penanganan di ponpes.

"Terima kasih kepada Pak Menkes, Pak Doni Monardo, dan Ibu Khofifah yang terus memantau perkembangan covid-19 di pondok pesantren. Kami yakin bahwa sinergis yang baik antara pemkab, pengurus ponpes, dengan Kemenkes, TNI/Polri, KKP Probolinggo, Dinkes Jatim, dan semua elemen masyarakat yang mendukung akan bisa memutus penularan Covid-19 di ponpes dengan cepat," ucap Anas.[]

Berita terkait
Langkah Dinkes Banyuwangi Usai 77 Santri Positif C19
Dinkes Banyuwangi melakukan uji swab secara langsung di Ponpes Darussalam untuk mencegah penularan Covid-19 usai 77 santri positif.
Kronologi 77 Santri di Banyuwangi Terinfeksi C-19
Dinas Kesehatan Banyuwangi langsung melakukan isolasi terhadap 77 santri terinfeksi Covid-19 di salah satu ruangan di ponpes.
Banyuwangi Serahkan Insentif Tenaga Kesehatan
Pemkab Banyuwangi menyerahkan insentif bagi tenaga kesehatan senilai total Rp 3,9 miliar
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki