Kemendikbud Luncurkan Pasarbudaya Bersamaan dengan PKN 2020

Kemendikbud luncurkan Pasarbudaya yang bekerja sama dengan Tokopedia guna dukung UMKM milik para seniman lokal Indonesia.
Hilman Farid selaku Direktur Jenderal Kebudayaan. (Foto: Tagar/Kemendikbud)

Jakarta – Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilman Farid luncurkan Pasarbudaya pada Sabtu 31 Oktober 2020 bersamaan dengan penyelenggaraan kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020.

Pembukaan yang dilaksanakan melalui laman pkn.id dan stasiun TVRI tersebut mempertunjukan kampanye dan Discovery Page Pasarbudaya Tokopedia. Mulai tanggal 1 hingga 5 November 2020 produk-produk yang dipasarkan akan dipamerkan dalam salah satu program pameran dan dikampanyekan di Tokopedia.

Indonesia sendiri miliki kekayaan budaya yang sangat berlimpah dan hasilkan bermacam produk budaya yang tak terhitung jumlahnya. Sebagian berkaitan dengan tradisi dan adat, Sebagian menjadi benda profan dan fungsional namun miliki muatan seni budaya bernilai tinggi.

Produk-produk tersebut juga berperan dalam menghidupi para seniman dan pengrajin yang membuat serta memasarkan karyanya. Sebagian karya ada yang telah diapresiasi dunia internasional namun sebagian lainnya masih perlu dukungan untuk berkembang. Maka dari itu Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginisiasi Pasarbudaya.

Pasarbudaya sendiri merupakan sebuah marketplace dari Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud yang bekerja sama dengan Tokopedia agar dapat memberikan wadah para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik seniman lokal di Indonesia untuk menjual produk budaya secara online.

Pasar ini menjual karya yang ada dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Produk budaya yang dipasarkan disertai dengan narasi, deskripsi filosofi, makna motif dan bentuk, sejarah, proses serta cara pembuatan dari karya tersebut.

Produk budayaContoh Produk budaya yang dipasarkan disertai dengan narasi, deskripsi filosofi, makna motif dan bentuk, sejarah, proses serta cara pembuatan dari karya. (Foto: Tagar/Kemendikbud)

Setelah melalui proses kurasi, terdapat ratusan produk budaya untuk program pameran PKN Tahun 2020 “Pasarbudaya” dalam kategori seni murni, kriya, kerajinan serta merchandise. Produk tersebut akan ditampilkan dan juga terdapat transaksi non-tunai secara luring.

Diadakannya Pasarbudaya ini berkaitan dengan tujuh agenda strategis pemajuan kebudayaan dalam visi Kebudayaan Nasional 20 tahun ke depan yakni salah satunya mendukung pemajuan kebudayaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga upaya mendukung gerakan bangga buatan Indonesia.

Diharapkan juga Pasarbudaya tidak hanya menjadi bagian dari perhelatan Pekan Kebudayaan Nasional 2020 tapi dapat berlanjut dan meluas.

Pada kesempatan yang sama Asri Wahyuni selaku Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia menyampaikan kesamaan tujuan antara Tokopedia dan Kemendikbud.

“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam mengakselerasi adopsi digital bagi para pegiat usaha, khususnya UMKM seniman lokal agar dapat beradaptasi di tengah pandemi. Lebih dari 100 UMKM yang tergabung dalam ‘Pasarbudaya’ merupakan bagian dari lebih dari 9,4 juta penjual di Tokopedia, di mana hamper 100%nya UMKM bahkan 94% berskala ultra mikro,” ucap Astri.

Astri juga menyampaikan harapannya untuk ekonomi Indonesia. “Harapannya, para pegiat usaha lokal terus dipermudah untuk bertahan di tengah pandemi demi berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia sekaligus mendorong semakin banyak masyarakat bangga dan memakai produk buatan Indonesia,” tambahnya.

Baca juga:

Pasarbudaya ini berencana akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti Sarinah, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Small and Medium Enterprises and Cooperatives (Smesco) atau dalam bahasa Indonesia disebut Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Rencana kerjasama ini bertujuan untuk memasarkan produk budaya secara digital agar dapat membantu para seniman atau UMKM lokal dapat memasarkan produknya tidak hanya nasional tapi juga internasional. []

Berita terkait
Kemendikbud Keluarkan Panduan Kurikulum Darurat
Kemendikbud keluarkan panduan kurikulum dalam kondisi khusus yang mana satuan pendidikan dapat memilih satu dari tiga kurikulum pemerintah.
Kemendikbud Kembali Salurkan Kuota Internet dan Tambah Aplikasi-Situs yang Diakses
Kemendikbud kembali beri bantuan kuota internet sebesar 35,7 juta serta beri penambahan 2.690 aplikasi dan situs.
Pekan Kebudayaan Nasional 2020 Bentuk Ketahanan Budaya Bangsa
Kemendikbud akan adakan Pekan Kebudayaan Nasional secara virtual di tengah situasi pandemi agar dapat menguatkan ketahanan budaya bangsa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.