Tangerang – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) adakan Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) tahun 2020.
Acara yang diadakan di tengah pandemi Covid-19 ini dilakukan secara daring pada 10 hingga 23 Oktober 2020. Asep Sukmayadi selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Puspresnas menyampaikan bahwa ajang ini diadakan oleh pemerintah guna menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan kemandirian sehingga dapat memotivasi para peserta didik yang berkebutuhan khusus agar terus melestarikan kesenian Indonesia.
“Kami gali potensi peserta didik berkebutuhan khusus di bidang seni budaya dan kemandirian sehingga timbul motivasi yang kuat untuk mampu beraktualisasi diri dan berkompetisi secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki PDBK,” ucap Asep.
Ajang yang bertemakan Menumbuhkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda melalui Karya Mandiri Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dari Rumah ini diharapkan dapat memunculkan sikap sportivitas, kompetitif, juga jiwa kepemimpinan.
“Supaya muncul rasa percaya diri mereka terhadap kemampuan yang dimiliki,” kata Asep.
Cabang lomba yang diadakan pada ajang ini antara lain, melipat pakaian untuk peserta didik tunagrahita SDLB/SD Penyelenggara Pendidikan Inklusif, memakai dan mengikat tali sepatu untuk peserta didik tunagrahita SMPLB/SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, serta kreasi bercerita untuk peserta didik tunagrahita SMALB/SMA/SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif.
Kemudian juga ada lomba senam “Ayo Tetap Bergembira” yang diperuntukan bagi peserta didik down syndrome SDLB/SMPLB/SD/SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, Fashion Show (down syndrome SMPLB/SMALB/SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, serta menggosok gigi untuk peserta didik down syndrome SMPLB/SMALB/SMA/SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif.
“Melalui ajang ini, peserta didik berkebutuhan khusus dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya dalam bidang seni serta karya-karya nyata yang diminati oleh PDBK sejak dini sampai kelak dewasa,” ucap Asep.
Ajang tahun ini diikuti oleh peserta didik tunagrahita putera/puteri pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB, SMPLB, SMALB; peserta didik tunagrahita putera/puteri pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA/SMK; peserta didik down syndrom putera/puteri pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB, SMPLB, SMALB; serta peserta didik down syndrom putera/puteri pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA/SMK. []
Baca juga:
- Setahun Nadiem Pimpin Kemendikbud, Komisi X: Perbaiki Komunikasi
- Kemendikbud Serius Benahi SDM SMK di Indonesia