Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa program internet desa atau digitalisasi desa masih menjadi prioritas terus digenjot realisasinya.
"Salah satu program prioritas tahun 2021 adalah Digitalisasi Desa yang otomatis Internet Desa. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar 11 ribu desa bisa miliki akses internet," kata pria yang akrab disapa Gus Menteri ini pada peringatan Hari Santri 2020, Kamis 22 Oktober 2020.
Menurut Gus Menteri, bakal ada sekitar 6.000 desa yang miliki akses internet pada tahun 2021. Program ini, difokuskan untuk Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Doktor Honoris Causa dari UNY ini memaparkan, dalam mewujudkan digitalisasi desa, Kemenkominfo menjadi leading sector dan Kemendes PDTT akan mensupport percepatannya dengan Dana Desa.
Salah satu program prioritas tahun 2021 adalah Digitalisasi Desa yang otomatis Internet Desa. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar 11 ribu desa bisa miliki akses internet.
Dana Desa bisa digunakan jika akses internet itu berada di fasilitas umum. "Tapi syaratnya harus di fasilitas umum misalnya di Balai Desa," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Sebelumnya pada acara yang sama saat peresmian aplikasi khusus yang dinamakan Santri Net, Gus Menteri dianugerahi gelar sebagai ‘Lurah Santri’.
- Baca juga : Hambat Rentenir Desa, Kemendes PDTT Kembangkan 5.300 LKD
- Baca juga : Mendes: Dana Rp 27 T Bisa Digunakan untuk Antisipasi Bencana
Aplikasi ini, digagas oleh DPP PKB melalui Waketum Ida Fauziyah. Santri Net, diharapkan jadi solusi pembelajaran bagi para santri di Indonesia.[]