Jakarta - Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, dari semua jemaah yang berangkat umrah belum ada yang menggunakan skema booster.
Hal ini dikatakan Endang lantaran Arab Saudi sudah membuka jemaah umrah sejak Agustus 2021, hingga kini total sudah ada 12 ribu jemaah umrah yang ke Arab Saudi. Mereka berasal dari 10 negara, yaitu Irak, Nigeria, Sudan, Jordan, Senegal, Bangladesh, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Emirat Arab.
Bangladesh infonya hanya memberangkatkan jemaah yang menggunakan vaksin seperti yang digunakan oleh Arab Saudi.
“Sampai saat ini, berdasarkan informasi yang saya peroleh, belum ada jemaah yang memakai vaksin booster. Artinya, semua menggunakan vaksin yang juga di gunakan di Arab Saudi,” ucap Endang Jumali dalam rapat virtual tentang persiapan penyelenggaraan ibadah umrah dengan Tim Kemenag, Kemenkes, Kominfo, dan PT Telkom, Selasa, 28 September 2021.
- Baca Juga: Kemenag Berharap Umroh untuk Indonesia Segera Dibuka
- Baca Juga: RI Siapkan Skema Vaksinasi Booster Calon Jemaah Haji
Selama ini, Arab Saudi menggunakan empat jenis vaksin, yaituPfizer, AstraZeneca, Jhonson&Jhonson, serta Moderna.
“Bangladesh infonya hanya memberangkatkan jemaah yang menggunakan vaksin seperti yang digunakan oleh Arab Saudi,” kata Endang.
Menurutnya, jemaah yang sudah mendapatkan dua kali vaksin dengan vaksin yang digunakan Arab Saudi, atau dua kali vaksin plus booster, tidak menjalani karantina setibanya di Jeddah atau Madinah.
Mereka bisa langsung menjalankan ibadah. Adapun bagi jemaah yang baru mendapatkan satu kali vaksin, maka dia harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu selama empat hari.
- Baca Juga: Arab Saudi Terima Jemaah Umrah Asing Mulai 9 Agustus 2021
- Baca Juga: Arab Saudi: Jamaah Umrah Tanpa Izin di Denda 10 Ribu Riyal
“Selama di Makkah dan Madinah, jemaah mendapat kesempatan sekali menjalakan umrah, dan sekali salat di Raudah,” kata Endang.
“Adapun untuk Salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, itu bisa dilakukan setiap waktu,” ujarnya. []