Kembali Laksanakan Ziarah Tahunan, Hendi Batasi Jumlah Peserta

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melaksanakan agenda ziarah tahunan ke makam Sunan Pandanaran II atau Sunan Bayat di Bayat, Klaten.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Foto:Tagar/Pemkot Semarang)

Jakarta -  Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melaksanakan agenda ziarah tahunan ke makam Sunan Pandanaran II atau Sunan Bayat di Bayat, Klaten. Berbeda dari pelaksanaan biasanya, kegiatan rutin tersebut dilaksanakan dengan berbagai pembatasan. Di antaranya membatasi jumlah peserta, mempersingkat waktu pelaksanaan, hingga merubah konsumsi yang biasanya disajikan secara prasmanan menjadi nasi box.

Bahwa tradisi kita untuk berziarah ini adalah selain mendoakan para leluhur, juga mengingat sejarah bahwa Sunan Bayat adalah salah satu pendiri Kota Semarang, untuk kemudian kita dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan Beliau.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini menjelaskan, ziarah dengan pembatasan kali ini, masih lebih baik dari tahun sebelumnya yang tidak dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang lantaran ada dalam masa pandemi.

"Kegiatan ziarah pada tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Bahkan tahun lalu ketika awal dimulainya pandemi Covid-19, kita hanya bisa mendoakan para leluhur di rumah masing-masing," tutur Hendi berdasarkan keterangan yang diterima Tagar, Selasa, 23 Maret 2021.

Dalam kesempatan itu, Hendi juga menegaskan bahwa prinsip dari ziarah ini adalah agar seluruh pihak di Pemerintahan Kota Semarang tidak lupa pada sejarah pendahulunya. 

“Bahwa tradisi kita untuk berziarah ini adalah selain mendoakan para leluhur, juga mengingat sejarah bahwa Sunan Bayat adalah salah satu pendiri Kota Semarang, untuk kemudian kita dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan Beliau,” tandasnya.

Sunan Bayat sendiri adalah Bupati kedua Semarang. Selain sebagai seorang pemimpin Semarang, Sunan Bayat juga merupakan tokoh penyebar agama Islam yang dikenal memiliki ilmu tinggi. Setelah tak lagi menjabat Bupati Semarang, Sunan Pandanaran menetap di Bayat, Klaten, hingga dikenal dengan nama Sunan Bayat.

Hendi berharap, jajarannya di Pemerintahan Kota Semarang dapat senantiasa meneladani kepemimpinan Sunan Bayat. 

“Kepada kawan- kawan di Semarang dan Pemerintah Kota agar dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan Sunan Bayat, dimana dalam perjuangannya berhasil membesarkan sebuah wilayah yang tadinya merupakan dusun Pragota menjadi semakin besar dan dinamakan Semarang," pungkasnya.

Hendi juga menekankan, peringatan ulang tahun Kota Semarang ke-474 bisa menjadi momentum bagi seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk meneruskan perjuangan yang telah dirintis oleh Sunan Bayat. 

“Kami berusaha nguri-nguri tradisi, karena beliau adalah salah satu pendiri Kota Semarang, yang butuh usaha yang luar biasa agar menjadi Semarang yang seperti sekarang,” sebutnya. []

Berita terkait
Hendi Ingin Kurangi Aplikasi Tak Bermanfaat dalam Pengembangan Semarang Smart City
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi Ingin inovasi berfungsi dan bermanfaat. Oleh sebab itu ia ingin mengurangi Aplikasi yang tak bermanfaat.
Kota Semarang Jadi Nominasi Pilot Project Zero Stunting
Kota Semarang masuk ke dalam nominasi pelaksanaan pilot project dalam penurunan angka kematian, ibu, bayi dan Stunting.
Jumpai Warga Semarang Tinggal di Pasar, Tia Hendi Fasilitasi Tempat Layak Huni
Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengaku akan menyediakan tempat yang lebih layak untuk warga yang tinggal di Pasar.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.