Jakarta – Pandemi virus corona (Covid-19) yang sudah menembus angka 100 juta di seluruh dunia membuka banyak lembaran sejarah baru terkait dengan dampak penyakit tersebut. Kematian karena infeksi virus corona, misalnya, Inggris melaporkan jumlah kematian lebih dari 100.000 yaitu 100.162.
Jumlah kematian ini menjadikan Inggris sebagai negara kedua di Eropa yang melaporkan kematian lebih 100.000 setelah Rusia. Sedangkan jumlah kematian dunia mencapai 2.164.283.
Laporan situs independen, worldometer, tanggal 27 Januari 2021 menunjukkan jumlah kematian karena virus corona mencapai 100.162. Sedangkan jumlah konfirmasi positif virus corona di Inggris mencapai 3,689,746.
Dengan jumlah kematian 100.162 menempatkan Inggris di peringkat ke-5 dunia dan peringkat ke-2 di Eropa setelah Rusia. Kematian harian terbanyak di Inggris dilaporkan tanggal 20 Januari 2021 sebanyak 1.820.
Jumlah kematian 100.162 menempatkan Inggris di peringkat ke- dunia dalam jumlah kematian setelah Amerika Serikat (AS), Brasil, India dan Meksiko.
Negara-negara dengan jumlah kematian di atas 50.000, yaitu:
- Amerika Serikat 434.909
- Brasil 218.918
- India 153,724
- Meksiko 150.273
- Italia 86.422
- Prancis 74.106
- Rusia 70.482
- Iran 57.560
- Spanyol 56.799
- Jerman 54.390
- Kolombia 52.128
Selain catat jumlah kematian terbanyak karena virus corona di Eropa barat, Inggris juga melaporkan kasus pertama varian baru virus corona. Varian baru yang disebut pakar lebih mudah menular dan kemungkinan lebih mematikan pula sudah menyebar ke lebih 20 negara di dunia.
Banyak negara yang menghentikan penerbangan dari dan ke Inggris karena penemuan varian baru virus corona. Inggris juga menerapkan lockdown, tapi sebagian warga tetap mengabaikan protokol kesehatan.
Inggris juga jadi negara pertama di Eropa yang menjalankan vaksinasi virus corona dengan vaksin AstraZeneca. Dilaporkan sampai pekan ketiga Januari 2021 sudah lebih 5 juta warga Inggris yang divaksin. Setiap menit 200 warga Inggris menerima vaksinasi virus coroa. []