Medan, (Tagar 18/5/2018) - Alessandro Del Piero tetap datang ke Indonesia, meskipun serangan teror bom di sejumlah daerah di antaranya Surabaya sudah terkabar hingga ke seluruh penjuru dunia.
Ale sapaan Del Piero menceritakan, keluarganya sempat mengkawatirkan dirinya pergi ke Indonesia. Bagaimana tidak, media-media internasional mengabarkan serangan teroris yang terjadi di Indonesia, bahkan Paus Fransiskus dari Vatikan turut mengucapkan duka cita pada korban bom di Surabaya.
"Saya tahu apa yang terjadi. Tentu keluarga dan orang-orang di sekitar saya secara alami khawatir," kata Del Piero di Hotel JW Marriot Medan, Kamis (17/5).
Menurutnya, peristiwa serupa bisa terjadi di mana saja, bukan hanya di negeri ini. Seperti halnya pejuang hak asasi manusia dan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, ia percaya sepak bola dapat menjadi alat pemersatu dan perdamaian bagi manusia di seluruh dunia.
Sebagai pemain dan duta sepak bola, Del Piero menyatakan dia dan pemain lainnya bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan perdamaian ke seluruh dunia.
"Sepak bola di Indonesia sangat populer bahkan penggemarnya sangat banyak. Ini kesempatan bagi bangsa ini untuk mengejar mimpinya melalui sepak bola," katanya.
Del Piero mengunjungi Medan untuk menghadiri sejumlah kegiatan di antaranya coaching clinic pelatihan dasar sepak bola, pencarian pemain berbakat, melakukan gala diner, serta meet and great sekaligus pengumpulan dana untuk korban erupsi Gunung Sinabung. (wes)