Mamasa - Meninggalnya Kepala Desa (Kades) Buangin, Kecamatan Rantebulahan Timur (Rantim), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Pelipus, menyisakan luka yang mendalam di hati keluarganya.
Menurut salah satu keluarga yang enggan disebutkan namanya mengaku sampai saat ini dirinya belum percaya jika Kades Buangin meninggal murni karena gantung diri.
"Kami merasa ada kejanggalan pada peristiwa ditemukannya Kades Buangin yang tergantung di dahan pohon kopi milik warga,"kata Dia, kepada Tagar, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa 4 Agustus 2020.
Dia mengungkapkan bahwa disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan beberapa kejanggalan yang masih menjadi misteri bagi keluarga.
Kami merasa ada kejanggalan pada peristiwa ditemukannya Kades Buangin yang tergantung di dahan pohon kopi milik warga.
"Saat ditemukan tergantung, sandal yang digunakan Kades Buangin tidak copot dari kakinya. Lidahnya juga tidak keluar, serta ada beberapa puntung rokok ditemukan disana,"katanya.
Namun, kata Dia, surat wasiat yang ditemukan istrinya menjadi penguat bahwa Kades Buangin tersebut memang sudah merencanakan peristiwa tersebut jauh sebelumnya.
"Memang sebelumnya Kades Buangin mengalami beberapa masalah terkait kepemimpinannya. Mungkin saja Dia tertekan sehingga mengambil keputusan seperti itu,"kata Dia.
Dia berharap, kasus tersebut dapat terungkap sehingga keluarga yang ditinggal mengetahui secara jelas penyebab ditemukannya Kades Buangin tergantung pada dahan pohon kopi milik warga.
"Setelah peristiwa ditemukannya Kades Buangin meninggal secara misterius, sudah ada satu orang dari keluarganya yang meninggal dunia diduga akibat stres berat,"katanya. []