Keluar dari Jawa Pos, Dahlan Iskan Rintis Media Baru

Dahlan Iskan kini kembali mendirikan bisnis media massa dengan anaman Harian DIs Way setelah beberapa tahun hengkang dari Jawa Pos.
Dahlan Iskan dalam acara launching Harian DI\\'s Way. (Foto: Youtube/DI\\'s Way)

Jakarta - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kini kembali mendirikan bisnis media massa yang diberi nama Harian DI's Way setelah hengkang dari Jawa Pos.

Pembukaan dan perilisan edisi pertama Harian DI's Way disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube DI's Way pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Baru sisanya, yang 2 persen, saya miliki, sebagai penggagas dan penyedia dana.

Lewat video tersebut, Dahlan sebagai pemandu acara memperkenalkan beberapa tim yang bekerja di Harian Di'S Way, sekaligus menunjukan beberapa ruangan yang berada di kantor Disway News House, seperti Lobi, ruang rapat, ruang redaksi, dan ruang talkshow.

"Karena ini ada Covid-19 jadi tidak semuanya berkumpul di satu ruangan, dibagi-bagi," ujar Dahlan.

Harian DI's Way merupakan media cetak yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian utama yang membahas politik, bisnis, dan sosial. Bagian olahraga membahas hal seputar dunia olahraga, serta bagian lifestyle yang membahas seputar kesehatan, kecantikan dan fashion.

Lewat video bertajuk "Launching Harian DI's Way" itu, mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) (2009-2011) itu mengatakan, media massa rintisannya akan terbit setiap hari dan terdiri dari 48 halaman.

Dahlan IskanDahlan Iskan pada acara penandatanganan edisi pertama Harian DI\'s Way. (Foto: Youtube/DI\'s Way)

Sementara itu, melalui tulisannya di blog Disway.id pada Kamis, 7 Juli 2020, Dahlan juga memaparkan komposisi kepemilikan saham dari Harian DI's Way di mana sekitar 98 persen saham dari media cetak itu dimiliki oleh karyawannya.

Menurutnya, di usianya yang sudah menginjak 68 tahun, saham hanya sebagai kenang-kenangan. Dia mengaku akan lebih bahagia apabila dunia jurnalistik tetap hidup di Indonesia.

"Baru sisanya, yang 2 persen, saya miliki, sebagai penggagas dan penyedia dana," tulis pria yang sempat aktif sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) itu.

Struktur kepemilikan saham 2 persen oleh CEO diakui Dahlan terinspirasi dari pendiri perusahaan teknologi informasi asal China Huawei, Ren Zhengfei, yang juga menyerahkan mayoritas sahamnya pada karyawan.

"Sejak mengetahui itu, saya meneguhkan niat dalam hati: suatu saat akan mendirikan perusahaan dengan saham terbesar milik karyawan," ujar Dahlan. []

Berita terkait
Kata Dahlan Iskan Soal Jiwasraya Beli Saham Gorengan
Eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bertanya-tanya terkait kasus yang melanda PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Mantan Dirut PLN Dahlan Iskan Komentari Listrik Mati
Dahlan Iskan adalah Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) periode 2009-2011. Ini komentar lengkapnya tentang listrik mati.
Dahlan Iskan: Veronica Tan Seorang Wanita Agung
'Veronica Tan wanita agung. Tidak bereaksi apa pun. Demi nama baik BTP. Agar tetap bisa jadi orang hebat kelak.' - Dahlan Iskan
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.