Makassar - Komplotan pria misterius berjubah hitam menghancurkan dua unit mobil dinas di depan Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, Kamis 26 September 2019.
Kompolotan dengan penutup wajah itu sebelumnya melakukan unjuk rasa. Kemudian, mereka melakukan sweeping kendaran roda empat dengan nomor plat warna merah atau kendaraan dinas lalu menghancurkannya dan menuliskan kalimat "Kami Marah".
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, aksi brutal dari sekelompok pria itu bukan lagi unjuk rasa tapi sudah masuk ranah hukum atau kejahatan jalanan yang sangat meresahkan warga sekitar.
"Ini sudah lagi bukan unjuk rasa, makanya kami lakukan tindakan pembubaran," kata Wahyu saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat pembubaran, personel gabungan dari Polrestabes juga melakukan penindakan dengan menangkap mereka. "Sudah ada sejumlah yang kami amankan. Sementara kami akan dalami keterlibatannya," beber Wahyu.
Ini saya masih dalami, kita tindak dulu. Saya belum tahu identitasnya
Saat disinggung apakah pria misterius ini dari kelompok atau gank tertentu, Kapolrestabes Makassar mengaku pihaknya belum mengetahui pasti. Polisi baru akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait identitas dan status mereka.
"Ini saya masih dalami (kelompok tertentu), kita tindak dulu. Saya belum tahu (identitasnya)," tutup dia.
Sebelumnya, dalam aksinya, kelompok pria berbaju serba hitam dan memakai penutup wajah itu melakukan sweeping dengan menyasar kendaraan dinas atau berplat warna merah.
Dua mobil dinas jenis Panther berplat asal Jakarta dihancurkan, masing-masing dengan nomor polisi B 2958 BQ dan B 1426 BQ.
Ke dua mobil ini dihancurkan pada bagian kaca dan juga mereka menulis kalimat "Kami Marah".Dalam beraksi mereka membawa senjata tajam seperti busur dan senjata rakitan (papporo).[]