Bulukumba - Sebuah toko emas di Jalan Sultan Daeng Radja, Kecamatan Ujung Bulu, Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengalami kerugian materi senilai Rp 150 juta. Setelah etalase toko Emas Utama tersebut ditabrak pengendara motor.
Pemilik toko emas utama, Asandi, 68 tahun, mengatakan, dirinya beserta pengendara sepeda motor berinisial AB, 29 tahun, warga Kelurahan Bentenge, sepakat untuk berdamai. Tanpa ada ganti rugi.
Setelah dia tabrak etalase, anak saya kodong sempat terjungkir melawati etalase kaca itu.
"Karena ini adalah musibah yang tidak disengaja. Tidak ada satupun orang yang menginginkan terjadi seperti ini, paling utama adalah kesehatan anak itu," kata Asandi di lokasi kejadian, Rabu 4 November 2020.
Ia mengaku peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi sejak dirinya bersama keluarga berjualan emas di Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"Sudah 30 tahun saya berjualan emas di Bulukumba. Baru kali ini mengalami musibah, etalase toko emas saya ditabrak pengendara sepeda motor Yamaha Mio berplat DD 5354 HE," sebutnya.
Asandi menyebutkan jika orang tua pengendara sepeda motor yang merupakan tenaga honorer di Dinas Perhubungan (Dishub) Bulukumba tersebut merupakan langganan sejak masih gadis.
"Ibunya ini anak langganan saya sejak dulu, waktu dia masih gadis sering memang beli emas sama saya," ungkapnya.
Sementara orang tua pengendara sepeda motor yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, anaknya tersebut adalah pekerja keras, sebab AB merupakan anak satu-satunya setelah ayahnya meninggal beberapa waktu lalu.
"Dia anakku satu-satunya. Ayahnya sudah meninggal makanya dia yang selama ini bekerja keras mencari nafkah bagi keluarga," katanya.
Dari keterangan pemilik toko emas utama, kata dia, AB sebelum menabrak, dia terlihat kelelahan pada saat berkendara. Bahkan sempat tertidur di atas sepeda motor yang dikendarainya.
"Setelah dia tabrak etalase, anak saya kodong sempat terjungkir melawati etalase kaca itu," ungkapnya.
Selain itu, ia menyebutkan jika AB terlihat lelah. AB saat pagi hari bertugas parkir di Pasar Cekkeng. Kemudian siang harinya, ia bertugas parkir di RM Sop Saudara, Jalan Jend. Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu.
"Padahal sudah saya tanya, nanti nak ke sana dilanggananku (toko emas utama) lihat-lihat emas untuk pernikahan. Karena mau saya kasih menikah, malah dia alamai kecelakaan menabrak toko emas pula," ujarnya sedih. []
