Jakarta – Kekeringan selama 20 tahun di Amerika Serikat (AS) bagian barat menyebabkan bendungan terbesar kedua di AS menurun ke rekor terendah. Danau Powell yang gersang di Barat Daya Amerika, berada dalam bahaya karena rendahnya air di danau buatan itu untuk pembangkit listrik tenaga air yang diperlukan bagi jutaan rumah. Ini merupakan gambaran memburuknya persediaan air di Amerika Barat terkait perubahan iklim.
Bendungan Glen Canyon Arizona menyalurkan listik tenaga air (PLTA) ke 5 juta pelanggan di tujuh negara bagian AS. Tetapi tenaga listrik yang bersih dan terbarukan itu kini terancam. Tingkat air sangat rendah setelah lebih dari 20 tahun terjadi kekeringan.
Iklim yang makin panas membuat Amerika bagian Barat yang gersang itu semakin kering. Maka sumber air terpenting di Barat, yakni Sungai Colorado menyusut.
Bendungan Glen Canyon di Arizona, AS, jadi sumber pembangkit listrik bagi jutaan warga AS di bagian barat (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)
Pakar air Michael Cohen dari Pacific Institute mengatakan, "Tanpa persediaan air di waduk ini, pasokan air yang teratur, dapat diandalkan dan aman ini, Amerika bagian Barat tidak akan berkembang."
Kota-kota besar termasuk Las Vegas, Los Angeles dan San Diego minum air dari Colorado. Secara keseluruhan waduk ini menopang sekitar 40 juta warga, dan mengairi lebih dari 2 juta hektar lahan pertanian.
"Bendungan adalah mesin ekonomi bernilai miliaran dolar yang semakin lama makin tidak bisa diandalkan. Kami pikir air ini akan tersedia di sini tapi ternyata makin berkurang," lanjut Cohen.
Pakar air memperkirakan, perubahan iklim akan membuat sungai menyusut. Jennifer Gimbel, kepala Pusat Air Colorado di Colorado State University mengatakan, "Apa yang tidak kami ketahui adalah seberapa cepat air itu berkurang. Dan itu merupakan peringatan sekarang."
Permukaan air di Danau Mead yang menampung air dari Sungai Colorado, AS, menurun akibat kemarau panjang (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)Para petani Arizona mengambil pasokan air pertama mereka tahun lalu. Pertanian menggunakan sekitar 70% air sungai. Para petani berada di bawah tekanan yang meningkat dari kota-kota berkembang yang memerlukan lebih banyak air. Ini adalah sumber permasalahan antara perkotaan dan pedesaan.
Michael Cohen dari Pacific Institute menambahkan, "Di banyak kota, terlepas dari pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang cepat, mereka menggunakan air lebih sedikit daripada 20, 30 tahun yang lalu. Jadi apa yang kita lihat di banyak kota, ini adalah pergeseran etika dalam melestarikan air."
Tapi itu tidak cukup. Air waduk terus menurun dan peramal cuaca memperkirakan akan terjadi musim kemarau lagi (ps/lt)/voaindonesia.com. []
Pasokan Almond Dunia Terancam Karena Kekeringan di California
Amerika Berikan 144 Juta Dolar ke Afghanistan
Selain Amazon, Ini 4 Kebakaran Hutan Terbesar di Dunia
Rekor Suhu Terpanas Dunia yang Tercatat dalam Sejarah
