Keceriaan Anak-anak Pengungsi Merapi Diajak Main Bola Ganjar

Tiga anak balita di pengungsian di Magelang diajak bermain bola oleh Ganjar Pranowo. Seperti apa keseruannya?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak tiga anak pengungsi Merapi di Kabupaten Magelang bermain bola. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Magelang - Para pengungsi yang tinggal di pengungsian Kabupaten Magelang, dibikin tersenyum dengan gaya ceplas-ceplos Ganjar Pranowo. Dan ketegangan hidup mereka, imbas Siaga Merapi, jadi kendor demi melihat keceriaan anak-anak bermain bola dengan sang gubernur.

Tiga balita terlihat berlari menghampiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau posko pengungsian di Desa Tamanagung, Muntilan, Magelang, Sabtu malam, 21 November 2020. Ketiganya tampak antusias dengan kedatangan pria berambut putih itu.

Tak dinyana, tiga bocah yang mengungsi di lapangan futsal Ztofia itu iseng menggoda Ganjar. Gubernur yang memang dikenal dekat dengan anak kecil itu langsung mengerti bahwa masing-masing bocah yang bernama Rafael, 5 tahun, Petra (3,5) dan Rafael (4) itu sedang ingin mengajaknya bermain.

"Kamu namanya siapa? Wah ini pakai topeng banteng ya," canda Ganjar pada tiga bocah itu.

Ditanya seperti itu, mereka bersemangat menjawab menyebutkan namanya. Saat dua bocah menyebut nama Rafael bersamaan, Ganjar terheran karena nama keduanya sama.

"Kok sama, yang Rafael yang asli mana ini? Ada ya orang Dukun namanya Rafael, biasanya Tukijo," celoteh Ganjar disambut tawa para pengungsi.

Banyak yang menyampaikan pada saya, anak-anak merasa jenuh. Maka tadi saya coba hibur. Sekedar main bola pakai bola pastik saja, mereka sangat senang.

Melihat anak-anak yang bersemangat itu, Ganjar kemudian mengajak mereka bernyanyi bersama. Lagu Cicak-Cicak di Dinding berhasil dinyanyikan dengan baik dan tuntas oleh Petra.

"Kamu hebat. Ini lapangan futsal kan, kamu punya bola tidak? Ayo kita main bola," ajak Ganjar spontan ketika melihat sekeliling tempat pengungsian.

anak pengungsi1Tiga bocah pengungsi Merapi diajak bercanda oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lewat media gambar. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Ketiga bocah itu langsung berlari mengambil bola plastik di bilik tempatnya mengungsi. Setelah itu, ketiganya langsung menendang bola plastik berwarna merah putih itu ke arah Ganjar.

Keseruan terjadi saat Ganjar mengajak bermain bola ketiga bocah itu. Si kecil Petra menunjukkan kemampuannya sebagai kiper. Ganjar pun lantas menunjuknya sebagai kiper. Karena pengungsian adalah lapangan futsal, maka ada gawang yang bisa digunakan.

"Ayo Pak tendang, tak tangkap. Yey enggak gool," kata Petra kegirangan.

Ganjar dengan semangat menendang bola plastik itu ke arah Petra. Tapi kesigapan Petra membuatnya tak bisa menembus pertahanan dan membuat gol. Tepuk tangan langsung menggema setelah melihat aksi Petra yang tangkas dan energik itu.

"Banyak yang menyampaikan pada saya, anak-anak merasa jenuh. Maka tadi saya coba hibur. Sekedar main bola pakai bola pastik saja, mereka sangat senang. Mereka ceria, lari sana-sini sampai ada yang bilang kepuyuh (terkencing di celana). Artinya mereka bahagia, mereka bisa senang," beber Ganjar.

Ganjar menegaskan, memang sangat penting menjaga kebahagiaan para pengungsi, khususnya anak-anak. Untuk itu, harus ada pihak yang peduli pada pesoalan itu.

"Makanya tadi, mumpung ada mahasiswa yang jadi relawan, saya minta ajaklah anak-anak bermain. Mereka bisa diajak menggambar, mewarnai, menyanyi dan diajari edukasi soal protokol kesehatan. Agar apa, anak-anak di tempat pengungsian ini tetap bisa menyalurkan bakatnya, bisa belajar dan itu pasti tidak membuat bosan," terang dia.

Baca juga: 

Selain berbagi keceriaan, Ganjar juga mengecek kondisi pengungsi di desa itu. Setidaknya ada 119 pengungsi dari Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun yang menempati empat lokasi pengungsian di Desa Tamanagung.

"Kami pastikan mereka aman dan nyaman. Stok makanan juga masih aman, saya sampaikan kalau kurang segera meminta bantuan ke kabupaten atau provinsi," ucap Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga berpesan kepada para petugas posko pengungsian agar menjaga betul kesehatan para lansia, anak-anak dan ibu hamil. 

"Tolong kesehatan mereka dijaga betul-betul. Alhamdulillah bidan dan tenaga kesehatan semuanya siaga," imbuhnya. []

Berita terkait
Disdik Sleman Siapkan Wifi untuk Anak Pengungsi Merapi
Dinas Pendidikan Sleman menyiapkan wifi bagi anak pengungsi Gunung Merapi agar bisa tetap mengikuti sekolah daring.
Doni Monardo Minta Pengungsi Merapi Jangan Sering Dikunjungi
Kepala BNPB Doni Monardi minta lokasi pengungsian warga lereng Merapi jangan sering dikunjungi. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Puluhan Pengungsi Merapi di Sleman Jatuh Sakit
Puluhan pengungsi Merapi di barak Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, mengeluh sakit. Mayoritas mereka lansia.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.