Kecelakaan Maut di Jembatan Lempuyangan Yogyakarta

Kecelakaan maut terjadi di jembatan Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Satu orang meninggal, satu luka parah.
Kecelakaan maut terjadi di jembatan Lempunyangan Kota Yogyakarta pada Rabu, 1 Juli 2020. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Kecelakaan maut melibatkan pengendara mobil pengangkut uang ATM (Anjungan Tarik Tunai) dan sepeda motor Revo di jembatan Lempuyangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Rabu, 1 Juli 2020. Seorang pria pengendara motor meninggal di lokasi kejadian.

Kepala Satuan Reserse Laka lantas Polresta Kota Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imam Bukhori mengatakan, korban pengendara motor yang meninggal diduga mengalami benturan kencang yang mengenai kepalanya. Sementara korban wanita yang membonceng mengalami patah tulang di bagian kakinya.

"Kondisi korban pria meninggal di lokasi kejadian. Dan istrinya mengalami patah tulang. Namun hasil visum belum keluar dan petugas polisi juga masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi," kata AKP Imam kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu, 1 Juli 2020.

Kecelakaan maut terjadi pukul 10.00 WIB. Bermula saat pengendara motor dengan nomor polisi AB 2515 KS datang dari arah selatan menuju utara. Dalam waktu yang bersamaan, datang kendaraan roda empat dengan nomor polisi S 1997 SKU dari arah utara menuju selatan.

Kondisi korban pria meninggal di lokasi kejadian. Dan istrinya mengalami patah tulang.

Kendaraan sepeda motor diduga akan menyalip kendaraan di depanya menggunakan jalur kanan. Namun nahas, malah menabrak kendaraan mobil pengantara uang tersebut. Titik tabrak kecelakaan berada di posisi jalur kendaraan mobil.

Korban pengendara motor yang terlibat adalah Suhendro, 69 tahun, warga Purbonegaran, Kabupaten Gunungkidul dan istrinya Sri Eri Kristiani, 63 tahun. Untuk pengemudi kendaraan mobil Isuzu Panther inisial ES, 36 tahun warga Kembangkuning, Kembangkuning, Pituruh Purworejo, Jawa Tengah.

"Dugaannya kalau dilihat dari titik poin kendaraan sepeda motor menyalip ingin mendahului, karena ini marka tidak terputus. Kalau dilihat di TKP ada benturan dan korban ini terpental," ucapnya.

Pantauan di lokasi kejadian, kendaraan milik korban pengendara motor rusak di bagian depan. Helm yang digunakan korban juga pecah akibat kecelakaan tersebut. Sementara mobil mengalami ringsek di bagian body depan.

AKP Imam menambahkan, saat ini semua korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara jalur lalu lintas dibuka satu arah dari selatan menuju utara. Hal itu untuk memudahkan proses pengumpulan bukti-bukti.

"Sementara kami buka satu jalur. Karena masih melakukan penyelidikan tanpa membuat lalu lintas macet. Karena kalau dialihka ke bawah semua juga tidak mungkin karena jalannya sempit," ujarnya. []

Berita terkait
Kronologi Pesepeda Wafat Kecelakaan di Yogyakarta
Pesepeda meninggal dunia setelah tertabrak mobil di Ring Road Timur Yogyakarta. Korban yang berusia 74 tahun terpental hingga 10 meter.
Adik Menyusul Meninggal Kecelakaan di Kulon Progo
Kecelakaan di Jalan Jogja-Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, berakhir tragis. Si adik 11 tahun menyusul kakaknya meninggal di rumah sakit.
Polda DIY: 48 Kasus Kecelakaan Sepeda, 4 Meninggal
Polda DIY menyebut selama Maret-Mei 2020 terjadi 48 kecelakaan yang melibatkan sepeda ontel. Dari jumlah itu, 4 meninggal.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.