Medan - Akibat mobil jenis minibus yang dikendarai dan ditumpangi mengalami kecelakaan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, dua warga Rokan Hilir, Riau dan satu warga Bogor, Jawa Barat tewas.
Dalam kejadian itu selain menyebabkan tiga korban tewas, sebanyak 11 orang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.
Tiga korban meninggal dunia masing-masing, pengemudi minibus Daihatsu Xenia, yakni Doa Sinaga, warga Kampung Durian Baru, Susukan Bosong Gede, Kabupaten Bogor.
Kemudian, Darma Maria Manik dan Risda Boru Manik, warga Rokan Hilir, yang merupakan penumpang Daihatsu Sigra.
Baca juga: Dampak Tabrakan Kereta Api Vs Mobil Patroli Polisi di Sragen
Kecelakaan berawal pada Rabu, 23 Desember 2020, di Jalan Umum KM 39-40 Jurusan Gunungtua dengan Langga Payung, tepatnya di Desa Situmbaga Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Paluta, Sumut.
Saat itu mobil Daihatsu Xenia nomor polisi (nopol) B 1880 ERQ yang dikemudikan Doa Sinaga, melintas dari arah Langga Payung menuju arah Gunungtua hendak mendahului mobil yang ada depannya.
Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis
Namun tiba-tiba dari arah berlawanan, datang mobil Daihatsu Sigra nopol BM 1274 PI yang dikemudikan oleh Jontua Sihotang.
Setibanya di TKP, pengemudi Daihatsu Xenia B 1880 ERQ, Doa Sinaga tidak dapat mengendalikan kecepatannya, dan karena jarak sudah dekat kecelakaan tidak terhindarkan sehingga Daihatsu Xenia menabrak bagian depan Daihatsu Sigra BM 1274 PI.
Petugas Unit Laka dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Selatan, yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Gunungtua, dan mengamankan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.
Baca juga: 10 Orang Tewas dalam Tabrakan Beruntun di Tol Cipali
Kepala Unit Laka Sat Lantas Polres Tapsel, Ipda Eka Wahyu, Kamis 24 Desember 2020 mengatakan, kasus tersebut masih ditangani oleh pihaknya.
"Mobil Xenia bermuatan enam orang, dan mobil Daihatsu Sigra bermuatan delapan orang. Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Kasus ini masih kami dalami," ujarnya. []