Ke Semifinal, Ini Target Chelsea di Liga Europa

Chelsea menargetkan juara Liga Europa. Manajer Maurizio Sarri tak ingin Chelsea hanya mencapai final saja.
Chelsea menargetkan juara Liga Europa setelah lolos ke semifinal. Pemain Chelsea merayakan gol di pertandingan melawan Slavia Praha di Stadion Stamford Bridge, Jumat, 19 April 2019, dinihari WIB. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Chelsea menargetkan juara Liga Europa. Tim Liga Premier Inggris ini tidak hanya sekadar mencapai final tetapi ingin mengakhirinya dengan mengangkat trofi. Ini menjadi target manajer Maurizio Sarri usai timnya menyingkirkan Slavia Praha dan lolos ke semifinal untuk menghadapi Eintracht Frankfurt. 

Di laga kedua perempat final di Stamford Bridge, Jumat, 19 April 2019, dinihari WIB, Chelsea menaklukkan Slavia Praha 4-3. Chelsea lolos dengan agregat 5-3 karena di pertandingan pertama menang 1-0. 

Sukses melangkah ke semifinal menjadikan Chelsea memasang target berikutnya, juara Liga Europa. Sarri tegaskan ingin membawa The Blues meraih trofi di kompetisi Eropa, terutama setelah gagal di Liga Premier, Piala FA dan Piala Liga. 

Raihan Chelsea musim ini memang tak memuaskan. Di liga, Chelsea hanya berusaha mengamankan posisi di empat besar sekaligus meraih tiket ke Liga Champions setelah gagal bersaing memperebutkan titel juara.

Sedangkan di Piala FA, Chelsea hanya bertahan di babak kelima usai disingkirkan Manchester United. Harapan meraih trofi sempat terbuka saat tim asal London ini melangkah ke final Piala Liga. Hanya mereka ditaklukkan Manchester City lewat adu penalti. Dan, Sarri tak ingin langkah Chelsea di Liga Europa terhenti di final seperti di Piala Liga. 

"Kali ini, kami tidak ingin hanya tampil di final. Saya ingin menjadi juara. Untuk melakukannya memang tidak mudah. Di semifinal, kami menghadapi Eintracht yang merupakan tim kuat dengan striker yang harus diwaspadai Luka Jovic," kata Sarri yang mengaku kecewa dengan kegagalan Napoli, eks tim asuhannya, karena disingkirkan Arsenal di perempat final Liga Europa.

"Saya kecewa Napoli tersingkir. Saya sesungguhnya berharap finalnya Chelsea vs Napoli. Bila itu yang terjadi, saya akan sangat bahagia di akhir pertandingan," ucap pelatih berusia 60 yang menangani Napoli pada 2015 sampai 2018. 

Selama ditangani Sarri, Napoli selalu bertahan di papan atas Serie A Italia. Bahkan Napoli pernah diantarnya meraih titel Campioni d'Inverno (Winter Champions) atau juara paruh musim 2015-16. Ini untuk pertama kalinya selama 26 tahun terakhir Napoli menjadi Campioni d'Inverno. Sayangnya, Napoli mengakhiri musim dengan menduduki peringkat tiga.

Hanya, target juara memang tak mudah bagi Chelsea setelah penampilan mengecewakan saat melawan tim nonunggulan seperti Slavia. Sarri mengaku masih harus memperbaiki kelemahan Chelsea.  

"Kami hanya bermain bagus di babak pertama. Padahal kami sudah mengira lolos saat menyelesaikan babak pertama. Tetapi bila menghadapi lawan seperti itu, kami bisa saja gagal. Saya tak pernah menyaksikan lawan yang mengandalkan fisik. Harus diakui kami mengalami kesulitan di babak kedua," katanya.

"Kami membuat kesalahan pada 10 menit pertama babak kedua. Saya tidak tahu mengapa ini masih saja terjadi. Kami jelas menghadapi problem besar. Kami memang butuh solusi," pungkas pelatih yang sebelumnya kerap berpindah-pindah klub itu. []

Baca juga:

Kalahkan Slavia Praha 4-3, Chelsea ke Semifinal

Chelsea Tak Berharap Kehilangan Eden Hazard

Kalahkan Chelsea, Liverpool Kembali ke Puncak

Berita terkait