Semarang - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melarang turunan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) menyerobot wilayah kerja dan peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ma'ruf Amin meminta BUMN harus sadar karakter dirinya.
Hal itu diungkapkan Ma'ruf usai meninjau infrastruktur air bersih PT Tirta Gajah Mungkur Semarang. Ia datang ke ibu kota Jawa Tengah bersama istrinya, Wury Estu Handayani, Jumat 13 Desember 2019.
"BUMN ini harus bergerak sesuai dengan karakter dan tugasnya masing-masing. Jangan malah melenceng ke mana-mana dan mengabaikan hal-hal yang harus dikerjakan," kata dia.
Seusai dengan karakter dan dinamika yang seharusnya saja lah, tidak perlu melenceng dari tugas seharusnya.
Hal itu penting dilakukan untuk menjaga marwah dan nama baik BUMN itu sendiri di mata masyarakat. "Seusai dengan karakter dan dinamika yang seharusnya saja lah, tidak perlu melenceng dari tugas seharusnya," ujar dia.
Ma'ruf menegaskan bisnis-bisnis skala kecil seharusnya dipegang pelaku UMKM. Karenanya saat ini pembentukan anak, cucu dan cicit usaha BUMN sedang ditertibkan.
"Mengambil peran usaha kecil, itu diberikan UMKM, maka sekarang lagi dilakukan penertiban," ucap dia.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN telah menerbitkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-315/MBU/12/2019. Aturan itu memperketat perizinan pembentukan anak, cucu hingga cicit perusahaan pelat merah.
Keputusan Menteri BUMN dikeluarkan untuk mencegah pihak yang hendak memanfaatkan perusahaan pelat merah. Saat ini, kementerian tengah menunggu keluarnya peraturan pemerintah untuk memperkuat aturan tersebut. []
Baca juga:
- Punya Bisnis Hotel, Begini Profil BUMN PT PANN
- Ini Alasan Mantan Menteri Banyak Jadi Bos BUMN
- Menakar Kemampuan Bersaing BUMN di Kawasan ASEAN