Semarang - Sosialisai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan menggunakan kaus bertulis semua hal terkait virus corona berbuah berkah.
Kaus unik yang kemudian diperjualbelikan itu, telah menghasilkan donasi sebanyak Rp 170 juta. Dana itu nantinya diberikan untuk masyarakat terdampak corona.
Ganjar tak menyangka dengan hasil tersebut. Awalnya, ia hanya selalu menggunakan medium kaus bertuliskan kalimat sederhana berisi pesan lawan corona, seperti, 'Bersama Lawan Corona', 'Cuci Tangan Terus Biar Gak Kena Corona Virus'.
Ada juga yang berbahasa Jawa yakni 'Nyedak Keplak' (ditampar kalau mendekat), 'Lagi Wabah Becik Ning Omah' (sedang wabah lebih baik di rumah).
Untuk sosialisasi warga menggunakan masker, ada kaus bertulis 'Maskeran Keren'. Desainnya unik, karena jika dilihat dari jauh, orang akan membacanya sebagai 'Mas Keren'.
Selain itu ada kaus tema mudik, yakni 'No Mudik No Cry' dengan gambar wajah Ganjar mengenakan wig ala Bob Marley.
Ini adalah bentuk kerja sama kepedulian terhadap sesama, wujud gotong royong masyarakat
Bahkan saat sesi wawancara, kaus itu juga dikenakannya. Banyak warga dan netizen yang salah fokus dengan kaus. Mereka menyukainya dan berminat memesan.
“Karena yang pengen punya banyak, saya bilang ke temen-temen untuk dibuka pre order saja. Semua bisa pesan dengan sekalian donasi, jadi harganya ditinggiin, keuntungan semua untuk donasi,” kata Ganjar, Sabtu, 18 April 2020.
Hanya kurun tiga hari, tercatat ada pemesanan sekitar 2.500 kaus. Order datang dari penjuru nusantara. Bahkan ada yang memesan dari Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
"Ini adalah bentuk kerja sama kepedulian terhadap sesama, wujud gotong royong masyarakat," ujarnya.
Dalam proses produksi kaus dan masker, Ganjar sengaja melibatkan sejumlah konveksi berskala kecil di berbagai daerah sebagai upaya untuk kembali menghidupkan ekonomi kerakyatan bagi kalangan yang terdampak wabah Covid-19.
Masker-masker itu kemudian dibagikan secara gratis kepada sejumlah warga yang membutuhkan.[]