5 Kebiasaan Sehari-hari yang Mempercepat Penuaan

Kebiasaan ini menyebabkan kerusakan yang signifikan pada DNA dan merusak gaya hidup sehat kita.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Kebiasaan begadang, malas membersihkan muka, dan merokok dapat mengarah pada penuaan yang lebih cepat. Tapi, selain itu, ada juga sejumlah kebiasaan sehari-hari lainnya yang juga berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada DNA dan merusak gaya hidup sehat kita.

Dilansir dari laman Eat This Not That, untuk tetap awet muda, hindari beberapa kebiasaan sehari-hari yang berkontribusi dalam mempercepat penuaan.

 

1. Stres

Stres adalah musuh telomer atau tutup kecil yang penting di ujung setiap untai DNA.  Telomer inilah yang melindungi kromosom kita. Telomer memang akan secara alami memendek seiring bertambahnya usia,  tetapi  juga dapat dipercepat oleh stres kronis.

"Salah satu rekomendasi utama saya untuk menghilangkan stres adalah teknik yang kuat yang menggabungkan prinsip-prinsip akupresur Tiongkok kuno dan psikologi modern yang dikenal sebagai Emotional Freedom Technique (EFT)," kata dokter naturopati, Melanie Keller ND.

"Teknik ini telah terbukti mampu menurunkan hormon stres kortisol hingga 43 persen dan secara signifikan lebih dari terapi tradisional biasa," terangnya.

Di samping itu, rutin berolahraga dan melakukan meditasi juga bisa menjadi metode yang sangat efektif untuk mengatasi stres.


2. Pola makan yang buruk

Pola makan buruk dengan banyak mengonsumsi makanan yang terdiri dari lemak trans, gula, dan makanan cepat saji adalah faktor lain yang menyebabkan penuaan lebih cepat.

"Gula olahan, karbohidrat, dan alkohol berlebih diketahui dapat mempercepat peradangan," kata Keller.

Peradangan kronis tidak hanya merupakan penyebab utama penuaan dini, tetapi juga dapat menyebabkan sejumlah kondisi kesehatan yang merusak seperti diabetes, kanker, alzheimer, dan penyakit jantung.


3. Kurang tidur

Kebiasaan kurang tidur juga dapat menyebabkan peradangan yang merusak dan penuaan dini.

Tidak mendapatkan tidur yang cukup bisa berdampak negatif pada kulit, membuat kita terlihat lebih tua dari usia sebenarnya, dan membuat otak kita menua dengan cepat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan orang dewasa untuk tidur antara 7-9 jam setiap hari, sementara remaja harus tidur antara 8-10 jam.


4. Terlalu banyak dan terlalu sedikit paparan sinar matahari

Terlalu banyak terpapar sinar UV adalah salah satu hal terburuk yang dapat menyebabkan penuaan dini, terutama dari sinar matahari langsung. Sementara beberapa sinar UVB diperlukan untuk produksi vitamin D, paparan berlebihan sangat merusak DNA kita dan sayangnya kerusakan akan berlanjut lama setelah kita tidak lagi berada di bawah sinar matahari.

Maka dari itu, lindungi diri kita dengan mengenakan pakaian pelindung, memakai tabir surya, dan menghindari sinar matahari langsung selama jam-jam ketika sinar UV paling kuat.

"Paparan sinar matahari yang berlebihan atau kurang merupakan faktor risiko penuaan," ungkap Keller.

Paparan berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan kerutan dan gejala-gejala penuaan lainnya. Sedangkan, paparan sinar matahari yang kurang telah dikaitkan dengan kadar vitamin D yang lebih rendah dan peningkatan risiko masalah kesehatan kronis. 


5. Kurang olahraga

Olahraga teratur berperan penting dalam menjaga kita tetap muda, sehat, dan bahagia. Sedangkan gaya hidup malas bergerak adalah penyebab utama penyakit kronis yang berkontribusi pada kematian cepat telomer.

Untuk itu, dengan melakukan olahraga ringan hanya 30 menit setiap hari dapat mengurangi dampak besar pada tingkat penuaan dan penampilan kita.

"Olahraga mampu mengurangi kerusakan oksidatif terkait usia dan peradangan kronis, meningkatkan fungsi mitokondria, serta sensitivitas insulin," kata Keller. []

 

Baca Juga






Berita terkait
Pose Yoga yang Dapat Meredakan Marah, Lelah, dan Stres
Yoga semakin disarankan sebagai terapi alternatif dalam banyak penyakit dan solusi holistik untuk masalah kesehatan mental kita.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Stres
Antioksidan dan nutrisi lain dalam jahe dapat membantu mencegah atau mengobati berbagai masalah kesehatan.
17 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Stres di Masa Pandemi
Stres dapat mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara yang merugikan. Karena itulah, manajemen stres sangat penting untuk kesehatan fisik yang baik.
0
Opini: Prabowo Juga NU Loh
berdasarkan fakta dan data hasil penelitian dan pengamatan langsung menyatakan bahwa, PAGI (Prabowo-Gibran) adalah dari keluarga NU.