Padang - Peristiwa penemuan mayat seorang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) di indekos yang dihuninya di kawasan Jalan Bandes Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menggemparkan warga setempat pada Sabtu, 7 Maret 2020 malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban diketahui berinisial FD, 21 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unand. Informasinya, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban tidak pernah keluar kamar sejak dari pagi sebelum ditemukan meninggal pada malam harinya.
"Korban tidak ada keluar dari kamar sejak pagi hari," kata salah seorang rekan korban, Dejan, 22 tahun kepada Tagar di lokasi kejadian.
Dejan menyebut, indekos tersebut berisikan lima kamar yang dihuni masing-masingnya satu hingga dua orang saja. Dirinya dan korban sendiri tidak satu kamar.
Korban tidak ada keluar dari kamar sejak pagi hari.
"Saya dan dia (korban) tidak sekamar, tahunya itu setelah dua rekan saya, Ilham dan Rian yang memberi tahu ke saya bahwa korban sudah tak bernyawa," katanya.
Dejan menyebut, dua rekannya (Ilham dan Rian) tersebut berencana ke kamar FD lantaran lampu kamar tak menyala dan korban tak tampak dalam satu hari tersebut.
"Saya sedang berada di dalam kamar saya, sedang main laptop, mendengar itu kami langsung memanggil penghuni kos lainnya dan warga," katanya.
Pasca kejadian, pria yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tersebut masih belum memikirkan rencana untuk pindah kos. Dia mengaku tidak trauma dengan peristiwa yang berada di sekitarnya tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Unand Ditemukan Tak Bernyawa di Indekos
"Belum tahu saya soal (pindah) itu, masih pikir-pikir dululah, setelah kejadian ini, saya pun tak kemana-mana, hanya teman saja ke RS Bhayangkara Polda Sumbar mendampingi jenazah korban," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan meninggal dunia di indekos yang dihuninya di kawasan Jalan Bandes RT 1 RW 6, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar.
Mahasiswa jurusan hukum yang diketahui berinisial FD, 21 tahun, ditemukan tak bernyawa pada Sabtu, 7 Maret 2020. Hingga berita ini turunkan, tim Inafis Polresta Padang sedang melakukan identifikasi terhadap jenazah korban.
Pantauan Tagar di lokasi kejadian, para masyarakat setempat ramai memadati lokasi indekos korban. Pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar ditemukannya korban.
Belum diketahui penyebab meninggalnya korban. Begitupun apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kamar kosan korban ditutup rapat. Sementara pihak kepolisian melakukan identifikasi terhadap jenazah korban.
Menurut sepupu korban, Reofaldo,21 tahun, korban merupakan mahasiswa semester lima.
"Orang tuanya di Kubang, Sawahlunto. Di sini saudara saya hanya merantau," katanya kepada Tagar di lokasi. []